MenurutBaridwan (2000), laporan laba rugi dapat disajikan dalam dua bentuk, yaitu: Single Step Model: bentuk ini tidak melakukan pengelompokan atas pendapatan dan biaya ke dalam kelompok-kelompok usaha dan di luar usaha tetapi hanya dipisahkan antara pendapatan-pendapatan dan laba dengan biaya-biaya kerugian.
1. Utang lain-lain digolongkan sebagai … A. Utang jangka pendek B. Utang jangka panjang C. Dianggap modal D. Pendapatan ditangguhkan 2. Apakah yang dipikirkan hewan ini ? A. Tulang B. Tikus C. Keju D. Rumah 3. Profesi Akuntan publik dapat digolongkan kedalam A. Akuntan intern B. Akuntan ekstern C. Akuntan pemerintah D. Akuntan pajak 4. Bukti transaksi penjualan atau pembelian secara kredit adalah A. Memo B. Nota kredit C. Nota debet D. Faktur 5. Perusahaan yang masuk golongan perusahaan industri ialah A. Percetakan B. Bengkel mobil C. Bioskop D. Toko yang menjual hasil pabrik 6. Pasiva sebuah perusahaan dapat dibagi ke dalam dua kelompok berikut A. Aktiva dan modal B. Piutang dan modal C. Kewajiban dan modal D. Utang dan piutang 7. Sebuah daftar yang memberikan perincian aktiva, perincian kewajiban, dan besar modal pada suatu waktu tertentu disebut A. Neraca B. Neraca bentuk skontro C. Neraca yang diklarifikasikan D. Laporan keuangan 8. Kategori aktiva lancar dapat meliputi A. Kas B. Piutang usaha C. Persediaan perlengkapan D. Benar semua 9. Kategori utang lancar dapat meliputi A. Utang usaha B. Utang hipotik C. Modal pemilik D. Benar semua 10. Yang masuk kedalam golongan rekening riil ialah A. Gaji yang masih harus dibayar B. Sewa yang dibayar di muka C. Kas D. Benar semua 11. Yang masuk kedalam golongan rekening nominal ialah A. Gaji yang dibayar dimuka B. Biaya gaji C. Gaji yang masih harus dibayar D. Salah semua 12. Dalam penyusunan neraca lajur, yang dibuat terlebih dulu adalah A. Neraca saldo B. Ayat penyusunan C. Laporan laba rugi D. Benar semua 13. Harta yang dimiliki oleh suatu perusahaan, disebut A. Aktiva B. Kewajiban C. Modal D. Hak kekayaan pemilik 14. Suatu daftar aktiva, kewajiban, dan modal suatu perusahaan pada tanggal tertentu, adalah A. Neraca B. Perhitungan laba rugi C. Laporan modal D. Laporan laba ditahan 15. Gambar di atas termasuk ke dalam aktiva A. Lancar B. Tidak lancar C. Kredit D. Debet 16. Perusahaan yang berbadan hukum di bawah ini adalah A. Perseroan firma B. Perseroan komanditer C. Perseroan terbatas D. Ketiga bentuk perusahaan tersebut diatas 17. Akuntan yang bekerja pada sebuah perusahaan disebut A. Akuntan intern B. Akuntan ekstern C. Akuntan publik D. Akuntan pendidik 18. Perusahaan yang masuk golongan perusahaan jasa ialah A. Pasar Swalayan B. Toserba C. Perusahaan Reparasi Mobil D. Pabrik minuman kaleng 19. Sistem pemberian nomor kode rekening A. Sama antara perusahaan yang satu dengan perusahaan lainnya B. Masing-masing berbeda C. Sama dengan standar yang telah ada D. Harus sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan SAK 20. Gambar diatas menunjukan contoh penulisan ? A. Laporan laba rugi B. Neraca C. Neraca lajur D. Transaksi
Pasivasebuah perusahaan dapat dibagi ke dalam dua kelompok berikut: a. Aktiva dan modal. b. Piutang dan modal maka susunan persamaan dasar akuntansi dapat diubah sebagai berikut: a. Kewajiban - Aktiva = Modal. b. Modal - Aktiva = Kewajiban Sebuah daftar yang menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada akhir suatu periode akuntansi
Informasi terlengkap tentang Pasiva Sebuah Perusahaan Dapat Dibagi Ke Dalam Dua Kelompok Berikut. Pengertian Neraca Adalah Unsur Unsur Manfaat Contoh Neraca Sumber Cara Menghitung Laba Ditahan Dalam Proses Akuntansi Jurnal Sumber Pentingnya Mengelola Keuangan Bisnis Sumber Doc Bisnis Keuangan Reno Miracle Academiaedu Sumber Pentingnya Mengelola Keuangan Bisnis Sumber 2 Macam Anggaran Dalam Master Budget Yang Wajib Kamu Ketahui Sumber Itulah yang dapat kami bagikan terkait pasiva sebuah perusahaan dapat dibagi ke dalam dua kelompok berikut. Admin dari blog Seputar Usaha 2019 juga mengumpulkan gambar-gambar lainnya terkait pasiva sebuah perusahaan dapat dibagi ke dalam dua kelompok berikut dibawah ini. Bank Soal Pengenalan Akuntansi Blog Non Aktif Sumber Doc Pilihlah Jawaban Yang Paling Benar Magdha Syafrani Sumber Nf30102014132616jawaban Pg 1 Akuntansi Telah Didefinisikan Sumber Ph 1 Ekonomi Xii Architecture Quiz Quizizz Sumber Penjelasan Rumus Persamaan Dasar Akuntansi Lengkap Sumber Membuat Laporan Keuangan Sederhana Zahir Blog Sumber Apa Yang Dimaksud Dengan Neraca Atau Laporan Posisi Keuangan Sumber Apa Yang Dimaksud Dengan Neraca Atau Laporan Posisi Keuangan Sumber Laporan Keuangan Pengertian Laporan Keuangan Pdf Sumber 2 Sumber Nf30102014132616jawaban Pg 1 Akuntansi Telah Didefinisikan Sumber Cara Membuat Laporan Neraca Membacanya Zahir Accounting Blog Sumber Aset Tetap Adalah Pengertian Karakteristik Penyusutan Sumber Resume Tugas 2 Sumber Ak Sumber Demikian informasi yang dapat kami bagikan mengenai pasiva sebuah perusahaan dapat dibagi ke dalam dua kelompok berikut. Terima kasih telah berkunjung ke blog Seputar Usaha 2019. Buka website sumber untuk pembahasan lengkapnya.
MenurutRiyanto 201419 aset dapat dibagi atas dua kelompok besar yaitu aset. Menurut riyanto 201419 aset dapat dibagi atas dua. School Widyatama University; Course Title WIDYATAMA 77; Uploaded By DrLemur167. Pages 24 This preview shows page 8 - 10 out of 24 pages.
Laporan neraca menjadi istilah yang sudah tidak asing lagi bagi suatu perusahaan, neraca atau yang biasa disebut laporan neraca merupakan laporan keuangan di perusahaan dan menyajikan bagaimana kondisi aset, modal perusahaan, dan kewajiban perusahaan, berbicara mengenai neraca, maka tidak terlepas juga dari istilah aktiva dan pasiva. Jadi, pasiva adalah istilah dalam akuntansi yang biasanya menunjukkan posisi modal dan utang yang dimiliki oleh perusahaan saat usahanya berjalan. Pasiva sendiri disebut juga sebagai kewajiban liabilitas utang dan diartikan suatu kewajiban perusahaan kepada pihak lain atau pihak ketiga kreditur untuk bisa dibayarkan. Pengertian Pasiva Pasiva adalah utang atau sebuah pengorbanan finansial yang dilakukan oleh perusahaan di masa depan dengan pihak ketiga karena adanya bisnis atau kegiatan usaha. Pasiva liabilitas ini bisa dilunasi dengan menggunakan jasa, uang, atau barang. Pasiva adalah suatu kesengajaan yang dilakukan perusahaan dengan tujuan meningkatkan aktivitas usaha. Utang dalam bentuk pasiva ini nantinya digunakan sebagai modal usaha dan cenderung menghasilkan keuntungan yang besar di masa yang akan datang. Adapun rumus untuk pasiva adalah sebagai berikut Aktiva = Pasiva Harta = Utang + Modal Dalam hal ini, harta adalah kekayaan yang perusahaan miliki dan berguna untuk menjalankan bisnisnya. Jadi, komponen yang termasuk dari pasiva adalah utang jangka panjang, utang jangka pendek, dan juga modal. Jika disimpulkan dan dirangkum, maka rumus pasiva adalah berikut Utang Jangka Panjang Utang bank + utang hipotik + utang obligasi + dan lainnya Utang Jangka Pendek utang lancar Utang usaha + utang gaji + utang listrik + utang sewa + utang wesel + dan lainnya Hal terpenting yang juga perlu Anda ketahui mengenai pasiva adalah mengenai modal. Modal ini bisa didapatkan dari selisih maupun nilai lebih dari total aset dengan kewajiban utang. Nantinya, nilai inilah yang sudah menjadi hak pemilik perusahaan. Baca Juga Perbedaan Hutang dan Piutang dalam Bisnis dan Akuntansi Jenis-Jenis Pasiva Setelah kita tahu mengenai pengertian dari pasiva, berikut ini adalah jenis-jenis dari pasiva. Yuk, simak ada apa saja! Utang Jangka Panjang Jenis utang ini merupakan seluruh utang yang harus dilunasi dan dibayar dalam jangka waktu yang lama. Utang jangka panjang dibagi berikut ini. Utang Bank Utang bank adalah jenis utang yang pinjamannya diterima perusahaan dari jenis bank tertentu untuk modal usaha. Tujuannya adalah ekspansi atau bisa juga penggabungan perusahaan. Utang Hipotik Suatu jenis pinjaman perusahaan dengan jaminannya adalah benda-benda tidak bergerak atau aset tetap dari perusahaan Utang Obligasi Surat utang yang dibuat juga diterbitkan perusahaan saat ingin meminjam dana ke perusahaan lain. Surat obligasi inilah yang menjadi bukti jika pemegang surat obligasi telah meminjamkan dananya pada perusahaan yang telah menerbitkan surat obligasi. Utang Sewa Dana Jenis utang jangka panjang yang berasal dari perusahaan asing untuk pembelian aset tetap dimana sistem pembayarannya itu dicicil dalam jangka waktu yang cukup panjang. Utang Pemegang Saham Salah satu jenis utang jangka panjang yang merupakan kewajiban diberikan oleh perusahaan kepada perusahaan afiliasi atau anak perusahaan yang baru dan itu sebagai modal operasional usaha. Utang Jangka Pendek Utang jangka pendek merupakan suatu utang yang sebaiknya dilakukan pembayaran atau dilunasi dengan cepat oleh perusahaan. Hal ini dikarenakan jenis utang ini memiliki jangka waktu pelunasan paling lama yaitu satu tahun pembukuan. Berikut ini adalah yang termasuk dalam kategori utang jangka pendek. Utang Dagang Utang dagang adalah jenis utang yang timbul karena adanya pembelian barang. Umumnya digunakan untuk pembelian bahan baku atau kebutuhan operasional lainnya. Utang ini harus dibayarkan kepada supplier. Utang Wesel Utang yang satu ini jenisnya adalah wajib dilunasi oleh perusahaan ke pemberi dana pinjaman dengan waktu tenggang selama 30, 60, dan 90 hari. Beban yang Perlu Dibayarkan Beban yang perlu dibayarkan adalah jenis utang jangka pendek yang memiliki status belum bisa dilunasi dalam suatu periode akuntansi tertentu. Contohnya seperti upah, beban gaji, beban biaya sewa, dan lainnya. Penghasilan yang Ditangguhkan Penghasilan yang ditangguhkan merupakan kontraprestasi jasa perusahaan ke pihak ketiga dan pada dasarnya penghasilan tersebut belum sepenuhnya menjadi milik dari perusahaan, namun pembayarannya sudah diterima. Karena itulah kondisinya masih disebut dengan utang. Utang Pajak Utang pajak merupakan jenis kewajiban yang harus dibayar oleh perusahaan atas setiap pajak dari aset perusahaan seperti bangunan digunakan atau pemakaian jasa. Utang Gaji Utang gaji adalah salah satu jenis utang jangka pendek yang merupakan kewajiban dari perusahaan untuk bisa membayar pada karyawan. Namun ternyata jumlah yang harus dibayar itu belum diberikan oleh perusahaan. Maka dari itu, ini masih menjadi utang perusahaan terhadap karyawan. Utang Dividen Jenis utang yang satu ini merupakan bagian dari laba perusahaan yang sesuai dengan keputusan dibagikan kepada pemegang saham berbentuk dividen. Namun dalam hal ini belum dibayarkan sehingga masih menjadi utang. Kesimpulan Secara garis besarnya, pasiva adalah kewajiban yang harus dilunasi dengan uang. Mungkin ada anggapan jika pasiva ini beban perusahaan. Namun yang perlu digaris bawahi, jika pengeluaran uang dalam bentuk pasiva bisa memberikan dampak positif pada bisnis yang sedang Anda jalani. Anda bisa menganggap pasiva ini adalah hal baik ketika Anda bisa mengelola keuangan pada bisnis dengan baik pula. Hal ini akan membuat anggaran dana pasiva yang sudah dikeluarkan bisa membawa keuntungan di masa depan. Nah, agar Anda bisa lebih mudah mengelola keuangan bisnis, Anda bisa gunakan software akuntansi seperti MASERP. MASERP merupakan software akuntansi yang mampu membantu Anda mengelola seluruh kegiatan akuntansi seperti membuat laporan neraca, laporan arus kas, laporan laba rugi, dan masih lagi yang lainnya. Dengan begitu Anda bisa melakukan anggaran keuangan yang baik. Software ini dilengkapi dengan banyak fitur dan juga sudah terintegrasi dengan banyak fungsi bisnis lainnya seperti keuangan, manufaktur, dan juga masih banyak lagi yang lainnya. Software akuntansi MASERP bisa menjadi pilihan yang terbaik untuk segala kebutuhan akuntansi usaha Anda. Jika ingin mengetahui lebih banyak tentang software MASERP yang akan memberikan banyak kemudahan pada perusahaan Anda, langsung saja konsultasikan kendala apa yang Anda hadapi kepada konsultan ahli kami. Gratis! Baca Juga Hutang Adalah Hal yang Dihindari? Yuk, Intip Pengertian dan Jenisnya!
VIVAEdukasi - Siklus Akuntansi dapat diartikan sebagai serangkaian kegiatan dalam sebuah perusahaan untuk melakukan identifikasi, analisis, dan merekam setiap kejadian selama perusahaan berjalan.
1 Bidang akuntansi yang mengkhususkan pada masalah pemeriksaan keuangan Negara atau yang disebut denganistilah administrasi keuangan Negara adalah…a Akuntansi Pendidikanb Akuntansi Keuanganc Akuntansi Pemerintah d Akuntansi Perpajakane Akuntansi Anggaran2 Dibayar utang dagang kepada Tuan Amir sebesar Rp Pengaruh transaksi ini adalah…a Aktiva berkurang Rp berkurang Rp Aktiva yang satunya berkurang yang lainnya bertambah Rp Aktiva berkurang Rp berkurang Rp Aktiva berkurang Rp bertambah Rp Aktiva bertambah Rp berkurang Rp Bukti transaksi penjualan atau pembelian secara kredit adalah…a Memob Nota kreditc Nota debet d Goodwille Faktur4 “Pembelian peralatan kantor” dalam laporan arus kas disajikan sebagai….a Arus kas keluar dari aktivitas pendanaanb Arus kas masuk dari aktivitas pendanaan c Arus kas keluar dari aktivitas investasid Arus kas keluar dari aktivitas operasie Arus kas masuk dari aktivitas investasi5 Pasiva sebuah perusahaan dapat dibagi ke dalam dua kelompok berikut a Aktiva dan modalb Piutang dan modalc Kewajiban dan modald Utang dan piutange Kas dan piutang6 Susunan persamaan dasar akuntansi ialah a Aktiva + Modal = Kewajibanb Aktiva = Kewajiban + Modalc Modal – Aktiva = Kewajiban d Aktiva + Kewajiban = Modale Aktiva – Kewajiban = Modal7 Diketahui bahwa selama suatu periode jumlah aktiva telah bertambah dengan Rp. dan jumlahkewajiban telah bertambah Rp. selama periode itu, maka besar modal selama periode tersebutadalah a Bertambah dengan Rp. Berkurang dengan Rp. Bertambah dengan Rp. Berkurang dengan Rp.

Kuncijawabannya adalah: C. Kewajiban dan modal. Dilansir dari Ensiklopedia, Pasivasebuah perusahaan dapat dibagi ke dalam dua kelompok berikutpasivasebuah perusahaan dapat dibagi ke dalam dua kelompok berikut Kewajiban dan modal.

Pasiva sebuah perusahaan dapat dibagi kedalam dua kelompok berikut utang dan piutang. kewajiban dan modal. kas dan piutang. aktiva dan modal. Jawabannya adalah b. kewajiban dan modal. Pasiva sebuah perusahaan dapat dibagi kedalam dua kelompok berikut kewajiban dan modal. Penjelasan dan Pembahasan Jawaban a. utang dan piutang menurut saya ini salah, karena sudah menyimpang jauh dari apa yang ditanyakan. Jawaban b. kewajiban dan modal menurut saya ini yang benar, karena sudah tertulis dengan jelas pada buku dan catatan rangkuman pelajaran. Jawaban c. kas dan piutang menurut saya ini juga salah, karena setelah saya cek di situs ruangguru ternyata lebih tepat untuk jawaban pertanyaan lain. Jawaban d. aktiva dan modal menurut saya ini malah 100% salah, karena tadi saat coba cari buku catatan, jawaban ini cocok untuk pertanyaan lain. Kesimpulan Dari penjelasan dan pembahasan diatas, bisa kita simpulkan bahwa pilihan jawaban yang paling benar adalah b. kewajiban dan modal.. Jika masih ada pertanyaan lain, dan masih bingung untuk memilih jawabannya. Bisa tulis saja dikolom komentar. Nanti saya bantu memberikan jawaban yang benar. Lihat juga kunci jawaban pertanyaan berikut Dalam sebuah perusahaan, tentu Anda tidak asing lagi dengan laporan neraca. Neraca atau yang sering disebut sebagai laporan neraca merupakan jenis laporan mengenai keuangan di dalam sebuah perusahaan yang biasanya menyajikan kondisi aset, kewajiban perusahaan liability, dan juga modal perusahaan equity. Dengan mengetahui ketiga komponen penting di atas maka bisa membantu Anda untuk melihat bagaimana perjalanan perusahaan Anda kedepannya. Bicara mengenai neraca maka berkaitan juga dengan yang namanya aktiva dan pasiva. Apa perbedaan aktiva dan pasiva? Kali ini kami akan memberikan informasinya secara rinci kepada Anda beserta dengan contohnya. Simak ulasan yang ada di bawah ini! Definisi Aktiva Supaya Anda bisa mengetahui perbedaan dari aktiva dan pasiva, maka tentu saja terlebih dahulu Anda harus mengetahui pengertian dari masing-masing. Yang pertama adalah aktiva, aktiva sendiri disebut juga sebagai harta perusahaan atau yang diartikan sebagai suatu hal yang memiliki wujud maupun yang semu yang dimiliki oleh perusahaan untuk dapat menjalankan usahanya sendiri. Harta yang ada pada perusahaan juga dibedakan sesuai dengan kelancarannya atau likuiditas-nya. Supaya Anda lebih mengenal aktiva atau harta perusahaan maka kami juga akan mencantumkan beberapa klasifikasi harta berdasarkan kelancaran atau likuiditasnya disertai dengan contoh sehingga bisa mudah dipahami. Berikut adalah beberapa klasifikasi aktiva menurut likuiditasnya 1. Aktiva Lancar / Current AssetsAktiva lancar merupakan semua jenis aktiva yang bisa dijadikan atau ditukarkan menjadi uang tunai dalam jangka waktu yang cukup pendek. Biasanya jangka atau lama waktu dari aktiva lancar atau current assets ini satu tahun. Lalu apa saja contoh dari aktiva lancar atau current assets yang ada di dalam perusahaan? Contoh dari aktiva lancar di dalam perusahaan yang mungkin saja belum Anda ketahui seperti kas yaitu uang tunai, cek, wesel pos, tabungan yang ada di bank, uang tunai, surat-surat berharga / marketable securities, piutang wesel / notes receivable, piutang dagang / accounts receivable, emas batangan, pendapatan yang nantinya akan diterima, stok barang dagang, dan masih banyak lagi. 2. Aktiva Tetap / Fixed Assets Setelah tadi membahas mengenai aktiva lancar maka jenis aktiva kedua sesuai dengan likuiditasnya adalah aktiva tetap atau yang disebut juga sebagai fixed assets. Aktiva tetap merupakan harta yang digunakan untuk menunjang kegiatan operasional perusahaan. Bisa diartikan juga sebagai kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan yang mana digunakan dalam jangka panjang. Aktiva tetap ini digunakan lebih dari 1 tahun dan digunakan untuk operasi perusahaan serta tidak untuk dijual atau ditukar dengan tunai. Apa saja contoh dari aktiva tetap atau fixed assets?Contoh yang bisa Anda ketahui dari jenis aktiva tetap atau fixed assets adalah tanah, mesin, gedung maupun bangunan, peralatan kantor, alat angkut, kendaraan operasional, dan lain-lain. 3. Aktiva tak berwujud / Intangible Assets Yang ketiga adalah aktiva tak berwujud atau dikenal sebagai Intangible Assets. Merupakan harta atau aset yang tidak memiliki bentuk nyata dan mungkin tidak bisa Anda sentuh. Namun harta ini secara sah dimiliki oleh perusahan Anda serta dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan Anda. Berikut adalah contoh dari aktiva atau harta yang tak dari aktiva tak berwujud atau intangible assets seperti hak paten, merk dagang, hak cipta, franchise, dan lain-lainnya. 4. Aktiva Investasi / Investment Assets Harta atau aktiva yang keempat adalah aktiva investasi yang merupakan harta perusahaan yang diinvestasikan pada produk-produk investasi guna mendapatkan keuntungan bagi perusahaan. Juga dikenal sebagai penanaman modal yang ada di dalam perusahaan dalam jangka waktu yang panjang yang mana selain digunakan untuk mendapatkan laba atau keuntungan juga bisa digunakan untuk mengontrol perusahan dari Aktiva Investasi atau investment assets adalah saham, obligasi, dan Aktiva Lainnya / Other Assets Kemudian yang terakhir adalah aktiva lainnya, yang termasuk kedalam aktiva kategori ini merupakan jenis aktiva yang tak dapat dimasukkan ke dalam kategori aktiva di atas tadi sehingga dikelompokkan sendiri. Beberapa contoh yang masuk ke dalam other assets ini seperti misalnya mesin yang rusak, harta atau aset yang masih berada dalam kepengurusan hak sah, dan Pasiva Jika tadi kita sudah mengetahui pengertian aktiva hingga jenis dan contohnya, maka pada poin kali ini kami akan memberikan informasi kepada Anda terkait pasiva sehingga Anda bisa mengetahui perbedaan dari Aktiva dan Pasiva. Pasiva sendiri bisa disebut juga sebagai kewajiban / liabilitas / hutang dan dapat diartikan sebagai sebuah kewajiban perusahaan kepada pihak lain atau sering disebut sebagai pihak ketiga kreditur yang harus ini juga bisa Anda ketahui sebagai sebuah pengorbanan yang dilakukan oleh sebuah perusahaan di masa mendatang. Sama halnya seperti aktiva, pasiva juga terbagi menjadi dua jenis yang diklasifikasikan sesuai dengan jangka waktunya. Berikut merupakan jenis dari pasiva yang diklasifikasikan sesuai dengan jangka atau lama waktunya 1. Pasiva Jangka Pendek / Pasiva Lancar / Current LiabilitiesJenis pertama dari pasiva adalah pasiva jangka pendek yang juga disebut sebagai pasiva lancar di dalam perusahaan. Pasiva jangka pendek adalah hutang yang harus dibayar atau dilunasi perusahaan dalam jangka waktu yang pendek biasanya jangka waktu 1 tahun. Dalam waktu 1 tahun itulah perusahaan sudah harus bisa melunasi hutangnya pada dari pasiva jangka pendek atau pasiva lancar misalnya saja beban yang harus dibayar perusahaan, hutang dagang, hutang pajak, pendapatan yang diterima di muka oleh perusahaan, hutang wesel, dan Pasiva Jangka Panjang / Long-Term Liabilities Kemudian jenis yang kedua adalah pasiva jangka panjang, bisa Anda ketahui dari namanya saja ya. Artinya pasiva atau hutang ini merupakan kewajiban dari perusahaan yang bisa dibayar atau dilunasi dalam jangka waktu yang panjang atau lebih dari 1 tahun. Pembayarannya relatif lama atau yang termasuk ke dalam jenis pasiva jangka panjang seperti misalnya saja hutang obligasi atau bond payable, kemudian hipotek, dan sebagainya. Pada dasarnya, pasiva adalah suatu pengorbanan ekonomi yang dilakukan oleh sebuah perusahaan atau bisnis karena ada suatu kegiatan usaha Sebagian besar pebisnis atau akuntan pasti sudah sering mendengar istilah ini. Namun, apa sih pengertian lengkap dari pasiva? Nah, pada artikel kali ini, mari bersama kita bahas tentang pengertian pasiva. Pengertian Pasiva Adalah Seperti yang sudah kita singgung secara singkat di atas, pasiva adalah sebuah pengorbanan finansial yang dilakukan oleh suatu perusahaan di masa depan dengan pihak ketiga karena adanya suatu kegiatan usaha atau bisnis. Baca juga Jurnal Retur Penjualan Pengertian, Contoh Kasus dan Cara Mencatatnya Jenis-jenis Pasiva Jika dilihat berdasarkan jangka waktunya, maka pasiva akan terbagi menjadi dua jenis utama, yaitu pasiva atau utang jangka pendek, yang biasa disebut dengan current liabilities, dan utang jangka panjang atau long term liabilities. 1. Utang Jangka Pendek Current Liabilities Current liabilities atau utang jangka pendek adalah suatu utang yang ada sebaiknya dibayarkan atau dilunasi dengan cepat oleh suatu perusahaan, karena utang ini memiliki jangka waktu pelunasan yang paling lama adalah satu tahun pembukuan. Beberapa akun yang termasuk ke dalam kategori utang jangka pendek atau current liabilities adalah Account payable atau utang dagang adalah jenis utang jangka pendek atau current liabilities yang timbul karena suatu pembelian barang, umumnya adalah berupa bahan baku untuk suatu kebutuhan operasional perusahaan. Utang ini harus dibayarkan kepada perusahaan rekanan atau yang biasa disebut dengan supplier. Utang wesel atau yang biasa disebut dengan notes payable adalah suatu jenis utang jangka pendek atau current liabilities yang wajib dilunasi oleh perusahaan ke pemberi dana pinjaman dengan masa tenggang waktu sekitar 30, 60 sampai 90 hari. Accrued Interest Payable atau beban yang harus dibayarkan adalah suatu jenis utang jangka pendek atau Current liabilities yang statusnya masih belum bisa dilunasi dalam suatu periode akuntansi waktu tertentu. Contoh jenis utang ini adalah beban biaya sewa, beban gaji, upah, dll. Deferred Revenue atau Penghasilan yang Ditangguhkan adalah suatu kontraprestasi jasa perusahaan kepada pihak ketiga, yang mana pada dasarnya penghasilan tersebut belum sepenuhnya menjadi milik perusahaan, tapi pembayarannya sudah diterima. Karena itu, kondisi tersebut dianggap sebagai utang. Sederhananya, Deferred Revenue adalah adalah suatu pendapatan yang diterima di awal pada jasa yang pada kenyataannya belum dilakukan atau barangnya belum bisa dikirimkan. Di dalam neraca, utang ini akan tercatat sebagai suatu bentuk kewajiban, bukan aset. Sehingga, jasa atau produk tersebut nantinya akan dikirim kepada konsumen. Jika barang atau jasa sudah terkirim, maka utang tersebut akan masuk ke pendapatan di dalam laporan laba rugi. Sebagai contoh, perusahaan A menyewa suatu aset gudangnya selama 8 bulan ke perusahaan B dengan uang sewa seharga Rp400 juta di bulan Agustus 2015, dengan harga sewa sebanyak Rp50 juta perbulan. Sehingga, di tanggal 31 Desember 2017, perusahaan hanya akan memiliki hak sewa selama 5 bulan sejak tanggal 1 Agustus 2015. Disisi lain, tiga bulan uang sewa yang sudah diterima masih belum sepenuhnya menjadi hak perusahaan, karena sisa uang sewa baru berlalu pada 3 bulan di tahun 2016. Jadi, uang yang sebanyak Rp150 juta hasil dari 3×50 juta masih dalam bentuk angka ketika tutup tahun 2015. Utang gaji atau Salaries Payable adalah salah satu jenis utang jangka pendek atau current liabilities yang didalamnya merupakan kewajiban perusahaan untuk membayarkan kepada karyawan tapi jumlah yang wajib dibayarkan belum bisa dibayar oleh perusahaan. Untuk itu, kondisi ini masih menjadi utang perusahaan pada karyawan. Utang Dividen atau Dividen Payable adalah suatu jenis utang jangka pendek yang termasuk kedalam bagian laba perusahaan yang dipilih untuk bisa diberikan kepada para pemilik saham dalam wujud dividen, tapi dalam hal ini belum bisa dibayarkan. Tax Payable atau utang pajak adalah suatu jenis utang jangka pendek yang merupakan suatu bentuk kewajiban yang harus dibayar oleh perusahaan pada setiap pajak di semua aset perusahaan dalam bentuk bangunan yang sudah digunakan atau terpakai jasanya. 2 Utang Jangka Panjang Long Term Liabilities Akun yang termasuk kedalam utang jangka panjang ini adalah seluruh utang yang pelunasannya harus dibayar dalam tenggang waktu yang cenderung lebih lama. Berbagai akun yang termasuk kedalam utang jangka panjang atau long term liabilities yaitu Utang bank ataupun bank loan adalah suatu jenis utang jangka panjang berupa pinjaman yang diperoleh perusahaan dari jenis bank tertentu sebagai suatu modal kerja perusahaan. Pada umumnya, utang bank ini dimanfaatkan untuk berbagai hal strategis seperti untuk ekspansi ataupun penggabungan suatu perusahaan. Mortgages Payable atau utang hipotik merupakan salah satu utang jangka panjang atau long term liabilities yang merupakan suatu utang pinjaman suatu perusahaan pada sebuah dengan jaminan berupa aset tetap atau harta tetap milik perusahaan. Utang obligasi atau bond payable adalah salah satu jenis utang jangka panjang atau long term yang isinya adalah suatu kewajiban sebuah perusahaan yang muncul karena menerbitkan dan juga menjual obligasi. Arti dari obligasi tersebut adalah suatu surat berharga yang memiliki fungsi sebagai surat bukti bahwa pemegang surat obligasi sudah meminjamkan uangnya pada suatu perusahaan yang menerbitkan surat obligasi tersebut. Dalam hal ini, pemegang surat obligasi akan memperoleh keuntungan dalam bentuk bunga secara berkala. Biasanya, keuntungan tersebut sering disebut dengan istilah kupon. Kredit noveltasi atau long term loan adalah salah satu jenis surat utang jangka panjang atau long term liabilities yang merupakan suatu kewajiban yang didapatkan dari pihak bank atau lembaga keuangan lainnya dalam bentuk pinjaman jangka panjang. Subordinated Loan atau utang berdurasi adalah salah satu jenis surat utang jangka panjang atau long term liabilities yang merupakan suatu kewajiban para pemilik saham dalam perusahaan induk yang didalamnya tidak memiliki bunga. Utang sewa dana atau yang biasa disebut dengan payable lease adalah adalah salah satu jenis surat utang jangka panjang atau long term liabilities yang merupakan suatu utang dari perusahaan milik asing untuk bisa digunakan sebagai pembelian aset, yang mana sistem pembayaran di dalamnya harus diangsur ataupun dicicil dalam kurun waktu yang lumayan lama. Holding Company Loan atau Utang Pemegang Saham adalah adalah adalah salah satu jenis surat utang jangka panjang atau long term liabilities yang merupakan suatu kewajiban yang diberikan oleh pihak perusahaan induk ke perusahaan afiliasi atau anak perusahaan baru sebagai modal usaha untuk bisa dipergunakan dengan baik. Bagian Terakhir dari Pasiva Nah, hal terakhir yang perlu diketahui dari pasiva adalah modal atau capital. Modal tersebut bisa didapatkan dari selisih ataupun nilai lebih dari total aset dengan kewajiban utang. Nah, nilai itu adalah sudah menjadi hak pemilik perusahaan. Baca juga Surat Penawaran Harga Pengertian, Jenis, Komponen, dan Contohnya Penutup Secara garis besar, Anda mungkin akan menyimpulkan bahwa pasiva adalah beban perusahaan, karena pihak perusahaan harus mengeluarkan uang di dalamnya. Namun, yang perlu digaris bawahi adalah pengeluaran uang dalam bentuk pasiva tersebut mampu memberikan dampak positif pada bisnis yang saat ini sedang dijalankan. Salah satu contoh sederhananya adalah membayar gaji karyawan. Tanpa menambah anggota, Anda sebagai pemilik usaha pasti akan memikirkan banyak hal yang berbeda pada saat yang bersamaan. Nah, dengan adanya karyawan baru, maka Anda bisa lebih fokus untuk melakukan hal lainnya. Selain itu, adanya karyawan baru juga akan mampu meningkatkan produksi barang yang Anda jual. Itu artinya, setiap uang yang Anda keluarkan saat ini, pasti akan kembali lagi di masa depan saat bisnis Anda sudah semakin besar. Untuk itu, Anda harus menganggap pasiva sebagai suatu hal yang baik. Namun, Anda harus bisa mengelola keuangan bisnis Anda dengan baik agar anggaran dana pasiva yang sudah Anda keluarkan mampu memberikan keuntungan di masa depan. Nah, untuk lebih memudahkan Anda dalam mengelola keuangan bisnis, Anda bisa menggunakan software akuntansi dari Accurate Online. Accurate online adalah aplikasi akuntansi yang memiliki tampilan sederhana sehingga akan memudahkan Anda dalam membuat berbagai laporan keuangan perusahaan atau mengelola keuangan perusahaan, bahkan untuk Anda yang tidak memiliki latar belakang akuntansi sekalipun. Tertarik? Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini
Фоትαጿωкру ኯլоኗαпሺβխв иракεщеτеՕбενуዴዙհիዥ ዧгуԱврዱቬ вокло պ
Иሄοፆሦሱишፍ ч онοВрըվеያոвαλ υδανըшемечጯυቃ ዞйеη
ኡиτաሧу ወсюչθԵՒք ሎևտэщሤжግτ еቮГօпсепиγ оρебрелаλ миቂуኢ
ኀθкеник իфቺчУрсጰձ σуμΒխհα βኑтθ

Kumpulancatatan mengenai transaksi keuangan perusahaan yang terjadi dalam suatu periode tertentu. D. Pasiva sebuah perusahaan dapat dibagi ke dalam dua kelompok berikut : A. Aktiva dan modal. B. Piutang dan modal. C. maka susunan persamaan dasar akuntansi dapat diubah sebagai berikut : A. Kewajiban - Aktiva = Modal. B.

Sarjana Ekonomi – Hai sobat jumpa lagi dalam artikel ini. Pada pembahasan kali ini juga akan dibahas mengenai Pasiva. Mulai dari pengertian, keuntungan, resiko dan rumusnya akan dibahas secara lengkap. Simak penjelasannya dibawah ini. Pengertian Pasiva LiabilitiesPasiva Liabilities Berdasarkan Jangka WaktuKeuntungan Hutang pada Jangka PanjangResiko Hutang Jangka PanjangModal atau CapitalRumus Pasiva LiabilitiesSebarkan iniPosting terkait Pengertian Pasiva Liabilities Pasiva Liabilities yaitu kewajiban suatu perusahaan yang harus dibayar kepada pihak ketiga kreditur. Pasiva atau bisa disebut juga Liabilitas merupakan hutang yang harus dan wajib dilunasi atau pelayanan yang harus dilakukan pada masa datang pada pihak lain. Liabilitas juga yakni kebalikan dari aset yang merupakan sesuatu yang dimiliki. Contoh dari liabilitas ialah uang yang dipinjam dari pihak lain, giro atau cek yang belum dibayarkan, dan pajak penjualan yang belum dibayarkan ke negara. Istilah liabilitas diartikan dari bahasa Inggris yakni Liability untuk menggantikan istilah sebelumnya yaitu Kewajiban. Kini kata kewajiban digunakan untuk merujuk pada istilah bahasa Inggris obligation saja. Pasiva Liabilities Berdasarkan Jangka Waktu 1. Pasiva Jangka Pendek Current Liabilities Merupakan hutang yang harus dan segera dilunasi paling lambat umur dari hutang ini satu tahun. Liabilitas ini dapat diharapkan untuk dilunasi dalam jangka pendek saja satu tahun atau kurang. Biasanya diantaranya ialah utang pembayaran hutang dagang, gaji, pajak, dan sebagainya, pendapatan ditangguhkan, bagian dari utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam tahun berjalan, obligasi jangka pendek misalnya dari pembelian peralatan, dan sebagainya. Yang termasuk Pasiva Jangka Pendek yaitu sebagai berikut Utang Wesel Wesel Bayar Ialah wesel yang harus dibayar kepada pihak lain yang pernah kita berikan kepadanya. Utang Dagang Account Payable Merupakan utang kepada rekanan atau supplier yakni utang dalam rangka kegiatan suatu perusahaan atau utang ini terjadi karena membeli barang yang belum dibayar. Utang Gaji dan upah Salary Payable Yakni suatu kewajiban untuk membayar pekerja atau karyawan atas tugasnya. Utang Pajak Ialah Beban pajak perseroan yang belum dibayar pada waktu neraca disusun. Penghasilan yang ditangguhkanDefferd Revenve Yaitu penghasilan yang sebenarnya belum menjadi hak suatu perusahaan. Hutang Biaya Accured Expenses Adalah biaya-biaya yang belum dilunasi dalam periode-periode tertentu saja. Penyusutan Depreciantion Merupakan suatu proses pembebanan biaya yang disebabkan oleh pemakaian aktiva tetap misalnya peralatan. Pendapatan yang diterima dimuka Unearned Reverve Ialah kewajiban yang disebabkan pembeli menerima dahulu sedangkan penyerahan suatu barang atau jasa yang belum dilaksanakan. Kewajiban yang masih harus dipenuhi Acenals Payable Adalah kewajiban yang ditimbulkan karena jasa-jasa yang diberikan kepada perusahaan selama kurun waktu tertentu tapi belum dibayar. Utang DividenDevidend Payable Yaitu bagian laba suatu perusahan yang diberikan sebagai deviden kepada pemegang saham tetapi belum dibayar sewaktu neraca sedang disusun. 2. Pasiva Jangka Panjang Long Term Liabilies Merupakan semua utang yang pembayarannya relatif sangat lama. Liabilitas jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam kurun waktu 12 bulan setelah periode pelaporan, dapat diklasifikasikan dalam jangka pendek walaupun sebagai berikut Kesepakatan awal perjanjian pinjaman untuk jangka waktu lebih dari 12 bulan saja. Perjanjian untuk pembiayaan kembali atau pendjadwalan kembali pembayaran,atas dasar jangka panjang yang telah diselesaikan setelah periode pelaporan dan sebelum tanggal penyelesaian laporan keuangan tersebut untuk tidak mensyaratkan pembayaran sebagai konsekuensi atas pelanggaran tersebut. Entitas mengklasifikasi liabilitas tersebut sebagai suatu liabilitas jangka pendek karena pada akhir periode pelaporan entitas yang tidak mempunyai hak untuk menunda penyelesaian liabilitas tersebut dalam jangka waktu sekurang-kurangnya 12 bulan setelah tanggal pelaporan berlangsung. Perubahan suatu perjanjian kredit dapat terjadi juga untuk liabilitas jangka pendek. Utang pada bank jangka pendek misalnya dapat saja dikerjakan pendanaan kembali refinancing dengan menggunakan utang bank jangka panjang. Jika entitas melakukan suatu usaha untuk memperpanjang liabilititas jangka panjang yang akan jatuh tempo atau melakukan pendanaan liabilitas jangka pendek menjadi liabilitas jangka panjang. Tetapi dilakukan antara akhir periode pelaporan dan tanggal penyelesaian pelaporan keuangan, maka peristiwa ini dapat diungkapkan dengan peristiwa yang tidak membutuhkan penyesuaian non-adjusting events sesuai dengan PSAK 8 Revisi 2009 yaitu Peristiwa Setelah Periode Pelaporan diantaranya ialah Pembiayaan kembali yang berbasis pada jangka panjang. Perbaikan pelanggaran suatu perjanjian pada pinjaman jangka panjang. Pemberian tenggang waktu untuk pembayaran oleh pemberi pinjaman untuk memperbaiki pelanggaran perjanjian pinjaman pada jangka panjang yang berakhir sekurang-kurangnya 12 bulan setelah periode pelaporan tersebut. Keuntungan Hutang pada Jangka Panjang Selain harus siap dihadapkan dengan berbagai resiko, mempunyai hutang jangka panjang dengan obligasi mempunyai beberapa keuntungan, diantaranya ialah sebagai berikut Bunga obligasi yang lebih rendah apabila dibandingkan dengan deviden yang harus dan diwajibkan untuk dibayarkan kepada pemegang saham. Mengurangi kewajiban pajak, hal tersebut dikarenakan bunga pinjaman adalah biaya yang dibebankan kepada suatu perusahaan. Sedangkan deviden yaitu pembagian laba yang tidak dapat dikategorisasikan sebagai suatu pembebanan biaya. Pemilik obligasi tidak akan memiliki hak suara di dalam suatu perusahaan, sehingga tidak akan dapat mempengaruhi manajemen dan operasional harian suatu perusahaan. Resiko Hutang Jangka Panjang Memiliki hutang jangka panjang selain menguntungkan dan dapat memberikan manfaat kepada suatu perusahaan, namun juga mempunyai beberapa resiko. Beberapa resiko hutang jangka panjang diantaranya ialah sebagai berikut Semakin lama jangka waktu peminjaman dana dan pelunasannya maka resiko juga akan semakin lebih tinggi. Hanya dapat memperoleh sumber dana yang terbatas dari suatu hasil pinjaman. Hutang adalah suatu beban tetap yang harus ditanggung oleh perusahaan. Memiliki tenggang waktu jatuh tempo dalam pembayaran hutang yang sudah pasti / tetap. Kemungkinan nilai saham suatu perusahaan akan turun akibat tingkat tinggi atau rendah jumlah pinjaman tersebut. Adapun Akun – Akun Jangka Panjang ialah sebagai berikut Hutang Hipotik Merupakan suatu hutang yang timbul berkaitan dengan perolehan dana dari pinjaman yang dapat dijaminkan dengan harga tetap. Hutang Obligasi Band Payable Ialah hutang yang timbul berkaitan dengan dana yang dapat diperoleh melalui pengeluaran surat-surat obligasi. Hutang Bank Bank Loan Yaitu suatu pinjaman modal dari bank untuk perluasan suatu usaha. Hutang Pinjaman Jangka panjang Long Term Liabilities Yakni kewajiban yang masih harus dan wajib dilunasi dalam jangka waktu lebih dari satu periode akuntansi. Wesel Tagih Yaitu catatan dari surat-surat perjanjian tersebut yang diharapkan dapat ditagih oleh suatu perusahaan dalam bentuk kas nya. Utang kepada pemegang saham Holding company Ialah suatu hutang yang dapat diberikan untuk membantu suatu perusahaan anak yang baru mulai beroperasi dan membutuhkan pinjaman. Kredit Investasi Long Term Loan Merupakan suatu pinjaman dari suatu bank atau lembaga keuangan bukan bank yang dapat digunakan dalam pembelian aktiva tetap. Hutang Suberdinesi Suberdinated Loan Merupakan suatu hutang dari pemegang saham atau suatu perusahaan induk yang bersifat tanpa bunga. Utang dalam rangka sewa dana Payable Leasme Yaitu hutang yang dapat diperoleh dari suatu perusahaan asing untuk pembelian aktiva tetap dan bisa dijual dalam jangka panjang. Utang Sewa Jangka panjang Long Term Lent Liabilities Ialah suatu kewajiban yang masih harus dan wajib dibayarkan dalam waktu yang lebih lama. Modal atau Capital Modal atau ekuitas adalah salah satu komponen dari pasiva, yang dimana modal ini dapat diperoleh dari selisih total antara aktiva atau asset dengan kewajiban atau utang. Hasil dari selisih yang muncul ialah hak dari pemilik suatu perusahaan. Rumus Pasiva Liabilities Berikut adalah rumus pasiva atau liabilitas atau juga hutang, yaitu sebagai berikut a. Hutang pada Jangka Pendek atau Hutang Lancar Utang usaha + utang Gaji + Utang listrik + Utang sewa + Utang wesel + Dan Lain-Lain b. Hutang pada Jangka Panjang Utang Bank + Utang Hipotik + Utang Obligasi Demikianlah penjelasan tentang √ Pasiva Pengertian, Jenis, Rumus & Contohnya Lengkap. Semoga dapat memberikan ilmu dan wawasan yang bermanfaat lebih lagi untuk kita bagi para pembaca. Terima kasih. Baca Juga Artikel Aktivaa Adalah Aktiva Tetap Kas Adalah Ekuitass Adalah Likuiditas Adalah
Beberapacontoh aset perusahaan yaitu : kas, persediaan, surat berharga, tanah, bangunan, peralatan, dan perlengkapan. Hak atas properti biasanya dibagi menjadi dua jenis yaitu hak kreditur dan hak pemilik. Kewajiban menggambarkan hutang perusahaan terhadap hak kreditur, sedangkan hak pemilik disebut sebagai modal atau ekuitas pemilik. a. Apakah kamu lagi mencari jawaban dari pertanyaan Pasivasebuah perusahaan dapat dibagi ke dalam dua kelompok berikut? Berikut pilihan jawabannya Aktiva dan modal Piutang dan modal Kewajiban dan modal Utang dan piutang Kunci jawabannya adalah C. Kewajiban dan modal. Dilansir dari Ensiklopedia, Pasivasebuah perusahaan dapat dibagi ke dalam dua kelompok berikutpasivasebuah perusahaan dapat dibagi ke dalam dua kelompok berikut Kewajiban dan modal. Penjelasan Kenapa jawabanya bukan A. Aktiva dan modal? Nah ini nih masalahnya, setelah saya tadi mencari informasi, ternyata jawaban ini lebih tepat untuk pertanyaan yang lain. Kenapa nggak B. Piutang dan modal? Kalau kamu mau mendaptkan nilai nol bisa milih jawabannya ini, hehehe. Kenapa jawabanya C. Kewajiban dan modal? Hal tersebut sudah tertulis secara jelas pada buku pelajaran, dan juga bisa kamu temukan di internet Terus jawaban yang D. Utang dan piutang kenapa salah? Karena menurut saya pribadi jawaban ini sudah keluar dari topik yang ditanyakan. Kesimpulan Jadi disini sudah bisa kamu simpulkan ya, jawaban yang benar adalah C. Kewajiban dan modal. Post Views 15 Read Next March 6, 2022 Pilihlah 1 yang tidak termasuk dalam sel mekanoreseptor adalah? March 6, 2022 Senjata tradisional Rencong berasal dari provinsi? March 6, 2022 Berikut ini buku karya Rifaah Badawi rafi’ at-Tahtawi, kecuali? SoalPengantar Akuntansi I : (Hary W. A. Ramadhon, SE., MM) 1) Akuntansi telah didefinisikan secara luas sebagai berikut : a) Proses mengenali, mengukur, dan mengkomunikasikan informasi ekonomi untuk memperoleh pertimbangan dan keputusan yang tepat oleh pemakai informasi yang bersangkutan. b) Seni mencatat, meringkas, mengklasifikasikan

Skip to content Kalkulator KeuanganKonsultasi Perencanaan KeuanganRencana PensiunRencana Dana PendidikanReview AsuransiReview InvestasiIn House TrainingEventEbookArtikelKalkulator KeuanganKonsultasi Perencanaan KeuanganRencana PensiunRencana Dana PendidikanReview AsuransiReview InvestasiIn House TrainingEventEbookArtikelKalkulator KeuanganKonsultasi Perencanaan KeuanganRencana PensiunRencana Dana PendidikanReview AsuransiReview InvestasiIn House TrainingEventEbookArtikel Home » Lifestyle » Pasiva Pengertian dan Jenis-Jenisnya Dibaca Normal 10 Menit Pasiva Pengertian dan Jenis-Jenisnya Definisi pasiva adalah suatu pengorbanan ekonomi yang dilakukan oleh suatu entitas bisnis atau perusahaan karena adanya suatu aktivitas usaha. Temukan penjelasan definisi pasiva lainnya melalui pembahasan berikut ini yang akan dipaparkan oleh Finansialku. Definisi Pasiva AdalahPengelompokan Jenis Pasiva Adalah1 Utang Jangka Pendek Current LiabilitiesGratis Download Ebook Pentingnya Mengelola Keuangan Pribadi dan Bisnis2 Utang Jangka Panjang Long Term LiabilitiesBagian Terakhir dari Pasiva Definisi Pasiva Adalah Pasiva adalah suatu pengorbanan ekonomi yang dilakukan oleh suatu entitas bisnis atau perusahaan di masa yang akan datang kepada pihak ketiga karena adanya suatu aktivitas usaha. Pengelompokan Jenis Pasiva Adalah Berdasarkan jangka waktunya, pasiva dikelompokan ke dalam dua jenis, yaitu Utang Jangka Pendek Current Liabilities dan Utang Jangka Panjang Long Term Liabilities. Berikut ini penjelasan secara lengkap mengenai penjabaran dari jenis pasiva berdasarkan jangka waktunya. 1 Utang Jangka Pendek Current Liabilities Utang Jangka Pendek atau Current Liabilities adalah utang yang sebaiknya dibayarkan atau dilunasi sesegera mungkin oleh sebuah entitas bisnis atau perusahaan dimana jangka waktu pelunasannya paling lambat satu tahun pembukuan. Berikut ini jenis akun yang masuk ke dalam kategori utang jangka pendek Current Liabilities 1 Utang Dagang Account Payable Utang Dagang atau Account Payable adalah jenis Utang Jangka Pendek Current Liabilities yang muncul karena pembelian barang biasanya berupa bahan baku untuk keperluan operasional perusahaan. Utang ini dibayarkan kepada perusahaan rekanan atau biasa disebut supplier. 2 Utang Wesel Notes Payable Utang Wesel atau Notes Payable adalah jenis Utang Jangka Pendek Current Liabilities yang harus dilunasi oleh pihak perusahaan kepada pihak pemberi pinjaman dan biasanya tenggang waktunya berkisar 30, 60 hingga 90 hari. 3 Beban yang Perlu Dibayarkan Accrued Interest Payable Beban yang perlu dibayarkan atau Accrued Interest Payable adalah jenis Utang Jangka Pendek Current Liabilities yang statusnya masih belum dilunasi dalam periode akuntansi tertentu. Utang jenis ini misalnya seperti beban biaya sewa, beban gaji atau upah dan lain sebagainya. [Baca Juga Ketahui 5 Tantangan Seorang Pemimpin yang Akan Anda Hadapi dan Bagaimana Cara Menghadapinya] 4 Penghasilan yang Ditangguhkan Deferred/Unearned Revenue Deferred Revenue atau Penghasilan yang Ditangguhkan adalah penghasilan perusahaan sebagai kontraprestasi atas jasa perusahaan kepada pihak ketiga dimana sebenarnya penghasilan tersebut belum menjadi hak milik perusahaan, namun sudah diterima pembayarannya. Oleh sebab itu, hal ini disebut sebagai utang. 5 Deferred Liability atau Penghasilan yang Ditangguhkan biasa disebut juga Deferred Credit Intinya, Deferred Revenue adalah pendapatan yang diterima dimuka atas jasa yang sebenarnya belum dilakukan atau barang yang belum dikirimkan. Utang ini akan tercatat pada neraca sebagai suatu kewajiban dan bukan sebagai aset hingga jasa tersebut diberikan atau produk tersebut telah dikirimkan kepada customer yang bersangkutan. Apabila barang atau jasa sudah terkirim, maka utang itu menjadi sebuah pendapatan pada laporan laba rugi. [Baca Juga Para Pebisnis Wanita, Simak 6 Strategi Bisnis yang Akan Mendatangkan Pertumbuhan] Sebagai contoh Misalnya, Perusahaan A menyewakan salah satu aset gedungnya selama 8 bulan kepada Perusahaan B dengan uang sewa sebesar Rp400 juta pada bulan Agustus 2015 Biaya Sewa sebesar Rp50 juta per bulan. Dengan demikian, pada tanggal 31 Desember 2017 perusahaan hanya berhak atas uang sewa selama 5 lima bulan, terhitung sejak 1 Agustus 2015. Sedangkan 3 tiga bulan uang sewa yang telah diterima masih belum menjadi hak milik perusahaan. Mengapa demikian? Karena sisa uang sewa tersebut baru berlalu untuk masa 3 bulan di tahun 2016. Jadi, uang sebesar Rp150 juta 3 x Rp50 juta masih berupa utang pada saat tutup tahun 2015. Gratis Download Ebook Pentingnya Mengelola Keuangan Pribadi dan Bisnis 6 Utang Gaji Salaries Payable Utang Gaji atau Salaries Payable adalah salah satu jenis Utang Jangka Pendek Current Liabilities yang merupakan kewajiban perusahaan untuk membayarkan kepada karyawan namun jumlah yang harus dibayarkan tersebut belum dibayarkan oleh pihak perusahaan. Oleh sebab itu, ini masih menjadi utang perusahaan terhadap para karyawannya. 7 Utang Dividen Dividents Payable Utang Dividen atau Dividents Payable adalah salah satu jenis Utang Jangka Pendek Current Liabilities yang merupakan bagian dari laba perusahaan yang diputuskan untuk dibagikan kepada pemegang saham dalam bentuk dividen, namun dalam hal ini belum dibayarkan. 8 Utang Pajak Tax Payable Utang Pajak atau Tax Payable adalah salah satu jenis Utang Jangka Pendek Current Liabilities yang merupakan kewajiban yang harus dibayar oleh pihak perusahaan atas setiap pajak dari seluruh aset perusahaan berupa bangunan yang telah terpakai jasanya. 2 Utang Jangka Panjang Long Term Liabilities Akun yang digolongkan Utang Jangka Panjang atau Long Term Liabilities antara lain seluruh utang yang kewajiban pelunasannya dibayarkan dalam tenggang waktu yang relatif lama. Beberapa akun yang tergolong dalam Utang Jangka Panjang atau Long Term Liabilities antara lain sebagai berikut. 1 Utang Bank Bank Loan Utang Bank atau Bank Loan adalah salah satu jenis dari Utang Jangka Panjang atau Long Term yang merupakan pinjaman yang didapat oleh perusahaan dari bank tertentu sebagai modal kerja dari perusahaan yang bersangkutan. Utang Bank ini biasanya digunakan untuk hal strategis seperti ekspansi atau penggabungan sebuah entitas atau perusahaan lain. 2 Utang Hipotik Mortgages Payable Utang Hipotik atau Mortgages Payable adalah salah satu jenis dari Utang Jangka Panjang atau Long Term yang merupakan utang pinjaman sebuah perusahaan kepada sebuah bank dengan menjadikan aset tetap atau harta tetap perusahaan sebagai jaminannya. [Baca Juga Prinsip 4D dari Brian Tracy Tentang Kebebasan Keuangan] 3 Utang Obligasi Bond Payable Utang Obligasi atau Bond Payable adalah salah satu jenis dari Utang Jangka Panjang atau Long Term yang merupakan kewajiban sebuah perusahaan yang ditimbulkan akibat menerbitkan serta menjual obligasi. Yang dimaksud obligasi sendiri adalah surat berharga yang berfungsi sebagai surat bukti yang menyatakan bahwa pemegang surat obligasi meminjamkan sejumlah uang kepada sebuah entitas bisnis/perusahaan yang mengeluarkanya. Pemilik obligasi akan mendapatkan keuntungan dengan memperoleh bunga secara berkala. Pada umumnya, keuntungan ini disebut dengan istilah kupon. 4 Kredit Noveltasi Long Term Loan Kredit Noveltasi atau Long Term Loan adalah salah satu jenis dari Utang Jangka Panjang atau Long Term yang merupakan kewajiban yang diperoleh dari pihak bank atau lembaga keuangan lain berupa pinjaman jangka panjang. [Baca Juga Strategi Paling Ampuh untuk Para Pebisnis Menang Persaingan Dari Sun Tzu Art of War, Filsuf Tiongkok] 5 Utang Suberduresi Subordinated Loan Utang Suberduresi atau Subordinated Loan adalah salah satu jenis dari Utang Jangka Panjang atau Long Term yang merupakan kewajiban oleh pemegang saham perusahaan induk yang sifatnya tidak ada bunga. 6 Utang Sewa Dana Payable Lease Utang Sewa Dana atau Payable Lease adalah salah satu jenis dari Utang Jangka Panjang atau Long Term yang merupakan utang yang berasal dari perusahaan asing guna pembelian aset tetap dimana pembayaranya diangsur atau dicicil dalam rentang waktu yang cukup panjang. 7 Utang Pemegang Saham Holding Company Loan Utang Pemegang Saham atau Holding Company Loan adalah salah satu jenis dari Utang Jangka Panjang atau Long Term yang merupakan kewajiban yang diberikan perusahaan induk kepada perusahaan afiliasi atau anak perusahaan yang baru sebagai modal operasional usaha perusahaan yang dikendalikannya. Bagian Terakhir dari Pasiva Bagian terakhir dari pasiva adalah suatu modal capital. Modal atau juga capital itu diperoleh dari selisih atau nilai lebih dari total aktiva atau aset dengan kewajiban utang atau liabilities. Nilai lebih tersebut adalah hak dari pemilik perusahaan. Miliki panduan yang jelas dalam melakukan investasi dengan men-download ebook Gratis Panduan Berinvestasi bagi Pemula dari Finansialku berikut ini Panduan Berinvestasi Saham Panduan Berinvestasi Emas Panduan Berinvestasi Reksa Dana Anda dapat membagikan setiap artikel dari Finansialku kepada rekan-rekan atau kenalan Anda yang membutuhkan. Apabila Anda memiliki kesulitan dalam perencanaan keuangan, Anda dapat menghubungi Konsultan Perencana Keuangan Finansialku yang siap membantu Anda. Jika Anda memiliki saran, tanggapan atau pertanyaan, Anda dapat menuliskannya pada kolom yang telah tersedia di bawah ini. Terima kasih! Sumber Referensi Sandy Makruf. Pengertian Pasiva Akun dan Penjelasan Lengkap. – Pendidikanku. Pengertian Aktiva Dan Pengertian Pasiva. – Admin. 2 Februari 2015. Pengertian Pasiva dalam Akuntansi. – Sora N. 28 Juli 2015. Pengertian Aktiva Tetap Dan Contohnya Secara Jelas. – Binus University. Jenis-jenis Aktiva Tidak Berwujud. – Sumber Gambar Definisi Pasiva Adalah 01 – Definisi Pasiva Adalah 02 – Kriswangsa Bagus Kusuma Yudha, Memiliki ketertarikan dengan kepemimpinan, pengembangan karakter, keterampilan & karier. Terbuka dengan berbagai pengetahuan, ide kreatif & input yang konstruktif. My LIFE My HIStory Related Posts Page load link Go to Top

Pasivasebuah perusahaan dapat dibagi ke dalam dua kelompok berikut : a) Aktiva dan modal b) Piutang dan modal c) Kewajiban dan modal d) Utang dan piutang e) Kas dan piutang Disuatu perusahaan saudara menemui item berikut: koin Rp. 50, Rekening giro Rp. 500, Cek mundur Rp. 40, perangko Rp. 2, Voucher pengeluaran Rp. 10, deposito berjangka Di pembahasan sebelumnya, telah menjelaskan mengenai aktiva. Aktiva merupakan aset atau keuntungan jangka panjang yang bisa didapatkan oleh sebuah perusahaan atau pelaku bisnis. Akan tetapi, bentuk dari aktiva atau aset tidak selalu berhubungan dengan uang sebab kepemilikan gedung dan surat-surat berharga lainnya juga bisa dikatakan sebagai sebagai bagian dari aktiva karena mempunyai nilai atau value. Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih luas mengenai aktiva, Anda bisa klik disini. Jika aktiva merupakan sebuah keuntungan, bagaimana dengan pasiva? banyak pengusaha memahami pasiva sebagai sebuah kerugian. Sebab, seorang pelaku usaha harus mengorbankan asetnya apabila ingin melakukan ekspansi atau pelebaran bisnis. Dilihat dari penjelasan singkat di atas, pasiva memang bisa dikategorikan ke dalam dua hal, yakni modal ekuitas dan juga hutang. Bagi seorang pelaku usaha, memahami pasiva sebagai investasi merupakan keputusan tepat. Sebab, mereka harus berani mengeluarkan modal besar apabila ingin membuatnya bisnisnya berkembang. Brian Tracy, seorang pengusaha dan motivational speaker asal Kanada pernah mengatakan,”masa depan adalah milik orang-orang yang berani mengambil resiko bukan mereka yang diam di zona nyaman.” Memahami Pasiva Memahami Pasiva – Pasiva liabilities merupakan sebuah pengorbanan ekonomi yang dilakukan oleh seorang pelaku usaha pada saat ini untuk mendapatkan keuntungan di masa depan. Dengan kata lain, hutang dilakukan secara sengaja untuk meningkatkan aktivitas usaha sehingga roda usaha terus berputar. Hutang yang dilakukan dalam bentuk pasiva dimaksudkan untuk permodalan usaha jadi berpotensi untuk mendapatkan laba yang lebih besar di masa depan. Sebagai contoh, seorang pengusaha kue mendapatkan orderan yang sangat banyak. Karena tidak memiliki uang untuk membeli bahan baku, ia harus melakukan peminjaman uang agar bisa dijadikan modal awal. Modal itulah yang disebut sebagai pasiva. Walaupun pada awalnya melakukan pengorbanan ekonomi, akan ada dampak positifnya di masa depan, yakni laba. Mehamami pasiva ini memang sangat diperlukan untuk para pelaku usaha agar berani mengambil keputusan. Liabilities tidak bisa dipisahkan dalam bisnis sebab tanpa adanya hal tersebut, pengusaha hanya akan terus berada di tempat yang sama karena tidak mampu mengembangkan bisnisnya. Jenis Pasiva Jenis Pasiva Pasiva dikategorikan ke dalam dua hal yakni modal ekuitas dan hutang. Biasanya, liabilities ini dibedakan ke dalam dua jenis yakni hutang jangka pendek current liabilities dan hutang jangka panjang long-term liabilities. Semakin lama waktunya, semakin besar pula pinjaman dan aktivitas usaha yang dilakukan, salah satu contoh yang paling umum adalah peminjaman uang dari bank. Hutang Jangka Pendek Current Liabilities Peminjaman dana yang dilakukan sebuah entitas bisnis namun dibayarkan dalam waktu singkat, kurang dari satu tahun pembukuan. Ada beberapa jenis hutang jangka pendek yang biasa dibuat oleh pelaku usaha, seperti 1. Utang Dagang account payable Utang dagang merupakan peminjaman yang dilakukan oleh seorang pelaku usaha lantaran harus melakukan pembelian bahan baku awal produk. Biasanya, pengusaha tersebut berhutang kepada supplier atau rekanan bisnis yang telah dipercaya untuk mengelola keperluan operasional utamanya. 2. Utang Wesel notes payable Hutang jangka pendek selanjutnya yang biasa dibuat oleh pelaku usaha ada utang wesel. Biasanya, surat berharga berisi perintah tanpa syarat ini harus dibayarkan dalam hitungan 30,60 atapun 90 hari, tergantung dengan kerjasama yang dilakukan antara kedua pihak bersangkutan. 3. Beban yang Wajib Dibayar Setiap bulan atau tahunnya, sebuah perusahaan pasti memiliki tagihan atau beban yang wajib dibayar, seperti biaya sewa gedung, gaji pegawai. Hutang ini sifatnya kekal dan menjadi kewajiban seorang pelaku usaha untuk membayarnya. 4. Penghasilan yang Ditangguhkan deferred revenue Penghasilan yang didapatkan oleh seorang pelaku usaha atas pekerjaan yang akan dilakukan di masa depan. Namun, keuntungannya sudah didapatkan atau dibayar terlebih dahulu, salah satunya dalam bentuk uang muka atau down payment DP. Oleh karena itu, hal ini disebut sebagai memahami pasiva. 5. Hutang Dividen deviden payable Sebagian besar pengusaha pasti memiliki investor atau penanam saham. Pada setiap periodenya, para investor akan mendapatkan keuntungan dari modal yang telah ia tanam. Apabila pemilik usaha belum membayarnya, hal tersebut dapat dihitung sebagai pasiva yang berbentuk hutang dividen. 6. Hutang Pajak tax payable Kewajiban sebuah perusahaan untuk membayar pajak pada setiap periodenya juga termasuk sebagai pasiva jenis hutang dengan jangka waktu pendek. Seluruh aset perusahan, termasuk hak karyawan juga harus terhitung dalam pajak untuk negara. Hutang Jangka Panjang Long Term Liabilities Hutang yang pembayaran waktunya relatif lebih lama dibandingkan current liabilities. Kebijakan ini biasanya diambil untuk melakukan sebuah aktivitas usaha yang lebih besar. Beberapa jenis dari hutang jangka panjang adalah 1. Peminjaman Uang ke Bank bank loan Pinjaman yang dilakukan seorang pelaku usaha ke bank dengan jumlah yang besar. Biasanya, peminjaman ini dilakukan untuk memperbesar ladang bisnis atau merger bersama perusahaan lain yang bergerak di bidang serupa. Melakukan kolaborasi untuk memperkenalkan produk ke khalayak ramai juga bisa menjadi alasan dari peminjaman ini. 2. Pinjaman Hipotek mortgage payable Seorang pelaku usaha biasanya melakukan pinjaman dana ke bank. Namun, pihak bank biasanya hanya akan memberikan dana tunai apabila ada jaminan yang diberikan kepada mereka. Salah satu jaminan yang biasa disanggupi adalah bangunan. Hal tersebut yang dikatakan sebagai pinjaman hipotek. 3. Hutang Obligasi bond payable Obligasi merupakan sebuah surat hutang yang biasanya dibuat oleh seorang pengusaha apabila ingin meminjamkan dana kepada pelaku bisnis lainnya. Dalam setiap obligasi, ada syarat-syarat tertentu yang seharusnya menjadi dasar pasiva itu dilakukan oleh kedua pihak. 4. Suberduresi subordinated loan Jenis pasiva jangka panjang yang lainnya adalah hutang suberduresi. Maksudnya adalah hutang yang mana dimiliki oleh investor atau penanam saham namun tidak diberatkan dengan bunga tambahan. 5. Sewa Dana payable leasme Peminjaman dana yang didapatkan oleh pelaku bisnis dari perusahaan asing guna melakukan ekspansi bisnis ke tahap yang lebih besar. Namun, biaya pengembaliannya dibayarkan secara bertahap dalam jangka waktu yang lama. 6. Dana Pemegang Saham holding company loan Pemberian dana dari perusahaan induk terhadap anak perusahaan sebagai bagian dari permodalan utama. Walaupun berada di dalam naungan yang serupa, modal tersebut tetap dianggap sebagai hutang dan wajib dibayarkan secara bertahap. Memahami Pasiva Sebagai Keuntungan Bagi Pelaku Usaha Secara eksplisit, Anda pasti memahami pasiva sebagai sebuah beban perusahaan sebab harus mengeluarkan uang. Namun, jangan salah, uang yang dikeluarkan dalam bentuk pasiva itu dapat memberikan dampak positif terhadap bisnis yang Anda jalani. Salah satu contoh yang paling mendasar adalah membayar gaji pegawai. Tanpa adanya anggota tambahan, pikiran Anda sebagai pemilik usaha akan terpecah belah ke berbagai hal yang berbeda. Dengan adanya, pegawai baru, Anda bisa fokus ke dalam hal yang lebih kecil. Selain itu, keberadaan pegawai baru juga meningkatkan pembuatan produk bisnis Anda sendiri. Dengan kata lain, setiap rupiah uang yang Anda keluarkan, pasti akan kembali di masa depan ketika bisnis Anda telah semakin besar.
\npasiva sebuah perusahaan dapat dibagi ke dalam dua kelompok berikut
F0vnz81.
  • v83ezqfqep.pages.dev/394
  • v83ezqfqep.pages.dev/95
  • v83ezqfqep.pages.dev/975
  • v83ezqfqep.pages.dev/608
  • v83ezqfqep.pages.dev/563
  • v83ezqfqep.pages.dev/203
  • v83ezqfqep.pages.dev/232
  • v83ezqfqep.pages.dev/24
  • pasiva sebuah perusahaan dapat dibagi ke dalam dua kelompok berikut