Selainrumusan masalah di atas, makalah ini juga disusun untuk mengetahui dan mendeskripsikan tentang : 1. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir 2. Jenis-jenis Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir dan komponen yang ada di dalam reaktor nuklirnya 3. Potensi PLTN dalam upaya peningkatan energi listrik di Indonesia. 1.4.Manfaat Penulisan Makalah
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Masyarakat pertama kali mengenal tenaga nuklir dalam bentuk bom atom yang dijatuhkan diHiroshima dan Nagasaki dalam Perang Dunia II tahun 1945. Sedemikian dahsyatnya akibat yang ditimbulkan oleh bom tersebut sehingga pengaruhnya masih dapat dirasakan samping sebagai senjata pamungkas yang dahsyat, sejak lama orang telah memikirkan bagaimana cara memanfaatkan tenaga nuklir untuk kesejahteraan umat manusia. Sampai saat ini tenaga nuklir, khususnya zat radioaktif telah dipergunakan secara luas dalamberbagai bidang antara lain bidang industri, kesehatan, pertanian, peternakan, sterilisasi produk farmasi dan alat kedokteran, pengawetan bahan makanan, bidang hidrologi, yang merupakan aplikasi teknik nuklir untuk non energi. Salah satu pemanfaatan teknik nuklir dalam bidang energi saat ini sudah berkembang dan dimanfaatkan secara besar-besaran dalam bentuk Pembangkit Listrik Tenaga nuklir PLTN, dimana tenaga nuklir digunakan untuk membangkitkan tenaga listrik yang relatif murah, aman dan tidak mencemari lingkungan. Pemanfaatan tenaga nuklir dalam bentuk PLTN mulai dikembangkan secara komersial sejak tahun 1954. Pada waktu itu di Rusia USSR, dibangun dan dioperasikan satu unit PLTN air ringan bertekanan tinggi VVER = PWR yang setahun kemudian mencapai daya 5 Mwe. Pada tahun 1956 di Inggris dikembangkan PLTN jenis Gas Cooled Reactor GCR + Reaktor berpendingin gas dengan daya 100 Mwe. Pada tahun 1997 di seluruh dunia baik di negara maju maupun negara sedang berkembang telah dioperasikan sebanyak 443 unit PLTN yang tersebar di 31 negara dengan kontribusi sekitar 18 % dari pasokan tenaga listrik dunia dengan total pembangkitan dayanya mencapai Mwe dan 36 unit PLTN sedang dalam tahap kontruksi di 18 negara. Seiring dengan krisis energi yang sedang menimpa Indonesia saat ini yang ditandai dengan semakin menipisnya cadangan minyak yang dimiliki Indonesia, maka pemerintah berniat membangun PLTN Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di Indonesia. Pemerintah merasa pembangkit-pembangkit listrik yang sudah ada sekarang dirasa masih kurang untuk memenuhi konsumsi listrik di Indonesia. Pengertian dari PLTN sendiri adalah stasiun pembangkit listrik thermal di mana panas yang dihasilkan diperoleh dari satu atau lebih reaktor nuklir pembangkit listrik. Cara kerja PLTN tidak jauh dengan PLTU Pembangkit Listrik Tenaga Uap. Bedanya pada PLTN energi panas yang dihasilkan berasal dari reaksi nuklir. Panas yang dihasilkan dari reaksi nuklir ini digunakan untuk menguapkan air pendingin. Uap ini digunakan untuk menggerakkan turbin sehingga diperoleh energi kinetik. Energi kinetik yang dihasilkan digunakan untuk memutar generator yang akhirnya menghasilkan energi listrik. Namun masih terdapat pro dan kontra dalam masyarakat mengenai rencana pemerintahan karena itu pemerintah harus memberikan penyuluhan mengenai teknologi nuklir kepada masyarakat. Selain itu pemerintah juga harus menerapkan standar keamanan yang ketat terhadap PLTN yang akan didirikan. B. TUJUAN 1. Meningkatkan pengetahuan mahasiswa tentang PLTN. 2. Menambah cara berfikir mahasiswa untuk menganalisis suatu permasalahan. 3. Agar mahasiswa sapat mengaplikasikan dalam kehidupan bermasyarakat. C. RUMUSAN MASALAH Dalam penulisan makalah ini ada beberapa permasalahan yang perlu dibahas antara lain 1. Bagaimana prinsip kerja dari PLTN? 2. Bagaimana proses pemanfaatan panas hasil fisi untuk menghasilkan energi listrik di dalam PLTN? 3. Keuntungan dan kerugian dari PLTN ? D. METODE PENULISAN Dalam penulisan makalah ini, metode penulisan yang digunakan adalah metode studi pustaka, yaitu metode dan suber penulisannya versumber dari buku-buku dan data dari internet E. SISTEMATIKA PENULISAN Dalam penulisan laporan ini sistematika penulisan yang digunakan adalah Kata Pengantar Daftar Isi Bab I berisi Latar belakang, Tujuan, Rumusan Masalah, Metode Penulisan, Sistematika Penulisan Bab II berisi Landasan Teori Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir, jenis-jenis Pembangkit listrik Tenaga Nuklir PLTN Bab III Pembahasan, Prinsip Kerja PLTN, Proses pemanfaatan panas hasil fisi untuk menghasilkan energi listrik di dalam PLTN, keuntungan dan kekurangan PLTN. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. LANDASAN TEORI Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir PLTN adalah stasiun pembangkit listrik thermal di mana panas yang dihasilkan diperoleh dari satu atau lebih reaktor nuklir pembangkit listrik. PLTN termasuk dalam pembangkit daya base load, yang dapat bekerja dengan baik ketika daya keluarannya konstan meskipun boiling water reactor dapat turun hingga setengah dayanya ketika malam hari. Daya yang dibangkitkan per unit pembangkit berkisar dari 40 MWe hingga 1000 MWe. Unit baru yang sedang dibangun pada tahun 2005 mempunyai daya 600-1. Pada dasarnya sistem kerja dari PLTN sama dengan pembangkit listrik konvensional, yaitu air diuapkan di dalam suatu ketel melalui pembakaran. Ulang yang dihasilkan dialirkan ke turbin yang akan bergerak apabila ada tekanan uap. Perputaran turbin digunakan untuk menggerakkan generator, sehingga menghasilkan tenaga listrik. Satu gram U-235 setara dengan 2650 batu bara. Pada PLTN panas yang digunakan untuk menghasilkan uap yang sama, dihasilkan dari reaksi pembelahan inti bahan fisil uranium dalam reactor nuklir. Sebagai pemindah panas biasa digunakan air yang disirkulasikan secara terus menerus selama PLTN beroperasi. Proses pembangkit yang menggunakan bahan bakar uranium ini tidak melepaskan partikel seperti CO2, SO2, atau NOx, juga tidak mengeluarkan asap atau debu yang mengandung logam berat yang dilepas ke lingkungan. Oleh karena itu PLTN merupakan pembangkit listrik yang ramah lingkungan. Limbah radioaktif yang dihasilkan dari pengoperasian PLTN, adalah berupa elemen bakar bekas dalam bentuk padat. Elemen bakar bekas ini untuk sementara bisa disimpan di lokasi PLTN. B. JENIS-JENIS PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA NUKLIR PLTN 1. Pressurized Water Reactor PWR/Reaktor Air Tekan PWR adalah jenis reaktor daya nuklir yang menggunakan air ringan biasa sebagai pendingin maupun moderator neutron. Reaktor ini pertama sekali dirancang oleh Westinghouse Bettis Atomic Power Laboratory untuk kepentingan kapal perang, tetapi kemudian rancangan ini dijadikan komersial oleh Westinghouse Nuclear Power Division. Reaktor jenis ini merupakan jenis reaktor yang paling umum. Lebih dari 230 buah reaktor digunakan untuk menghasilkan listrik, dan beberapa ratus lainnya digunakan sebagai tenaga penggerak kapal. Gambar 3 Skema Reaktor Pressurized Water Reactor PWR Pada reaktor jenis PWR, aliran pendingin utama yang berada di teras reaktor bersuhu mencapai 325oC sehingga perlu diberi tekanan tertentu sekitar 155 atm oleh perangkat pressurizer sehingga air tidak dapat mendidih. Pemindah panas, generator uap, digunakan untuk memindahkan panas ke aliran pendingin sekunder yang kemudian mendidih menjadi uap air dan menggerakkan turbin untuk menghasilkan listrik. Uap kemudian diembunkan di dalam kondenser menjadi aliran pendingin sekunder. Aliran ini kembali memasuki generator uap dan menjadi uap kembali, memasuki turbin, dan demikian seterusnya. 2. Boiling water reactor BWR/Reaktor Air Didih Reaktor jenis BWR merupakan rancangan reaktor jenis air ringan sebagai pendingin dan moderator, yang juga digunakan di beberapa Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir. Reaktor BWR pertama sekali dirancang oleh Allis-Chambers dan General Electric GE. Sampai saat ini, hanya rancangan General Electric yang masih bertahan. Reaktor BWR rancangan General Electric dibangun di Humboldt Bay di California. Reaktor ini mempunyai banyak persamaan dengan reaktor PWR; perbedaan yang paling kentara ialah pada reaktor BWR, uap yang digunakan untuk memutar turbin dihasilkan langsung oleh teras reaktor. Gambar 4 Skema Reaktor Boiling Water Reactor BWR Pada reaktor BWR hanya terdapat satu sirkuit aliran pendingin yang bertekanan rendah sekitar 75 atm sehingga aliran pendingin tersebut dapat mendidih di dalam teras mencapai suhu 285oC. Uap yang dihasilkan tersebut mengalir menuju perangkat pemisah dan pengering uap yang terletak di atas teras kemudian menuju turbin. Karena air yang berada di sekitar teras selalu mengalami kontaminasi oleh peluruhan radionuklida, maka turbin harus diberi perisai dan perlindungan radiasi sewaktu masa pemeliharaan. Kebanyakan zat radioaktif yang terdapat pada air tersebut beumur paro sangat singkat, misalnya N-16 dengan umur paro 7 detik sehingga ruang turbin dapat dimasuki sesaat setelah reaktor dipadamkan. Uap tersebut kemudian memasuki turbin-generator. Setelah turbin digerakkan, uap diembunkan di kondenser menjadi aliran pendingin, kemudian dipompa ke reaktor dan memulai siklus kembali seperti di atas. 3. Reaktor Air Didih Lanjut Advanced Boiling Water Reactor, ABWR ABWR adalah reaktor air didih lanjut, yaitu tipe modifikasi dari reaktor air didih yang ada pada saat ini. Perbaikan ditekankan pada keandalan, keselamatan, limbah yang rendah, kemudahan operasi dan faktor ekonomi. Perlengkapan khas ABWR yang mengalami perbaikan desain adalah 1 pompa internal, 2 penggerak batang kendali, 3 alat pengatur aliran uap, 4 sistem pendinginan teras darurat, 5 sungkup reaktor dari beton pra-tekan, 6 turbin, 7 alat pemanas untuk pemisah uap penurun kelembaban, 8 sistem kendali dijital dan lain-lain. 4. Reaktor tabung tekan Reaktor tabung tekan merupakan reaktor yang terasnya tersusun atas pendingin air ringan ada juga air berat dan moderator air berat atau pendingin air ringan dan moderator grafit dalam pipa kalandria. Bahan pendingin dan bahan moderator dipisahkan oleh pipa tekan, sehingga bahan pendingin dan bahan moderator dapat dipilih secara terpisah. Pada kenyataannya terdapat variasi gabungan misalnya pendingin air ringan moderator air berat Steam-Generating Heavy Water Reactor, SGHWR, pendingin air berat moderator air berat Canadian Deuterium Uranium, CANDU, pendingin air ringan moderator grafit Channel Type Graphite-moderated Water-cooled Reactor, RBMK. Teras reaktor terdiri dari banyak kanal bahan bakar dan dideretkan berbentuk kisi kubus di dalam tangki kalandria, bahan pendingin mengalir masing-masing di dalam pipa tekan, energi panas yang timbul pada kanal bahan bakar diubah menjadi energi penggerak turbin dan digunakan pada pembangkit listrik. Disebut juga rektor nuklir tipe kanal. BAB III PEMBAHASAN 1. Prinsip kerja dari PLTN Prinsip kerja PLTN sebenarnya mirip dengan pembangkit listrik lainnya, misalnya Pembangkit Listrik Tenaga Uap PLTU. Yang membedakan antara dua jenis pembangkit listrik itu adalah sumber panas yang digunakan. PLTN mendapatkan suplai panas dari reaksi nuklir, sedang PLTU mendapatkan suplai panas dari pembakaran bahan bakar fosil seperti batubara atau minyak bumi. Uap bertekanan tinggi pada PLTU digunakan untuk memutar turbin. Tenaga gerak putar turbin ini kemudian diubah menjadi tenaga listrik dalam sebuah generator. Perbedaan PLTN dengan pembangkit lain terletak pada bahan bakar yang digunakan untuk menghasilkan uap, yaitu Uranium. Reaksi pembelahan fisi inti Uranium menghasilkan tenaga panas termal dalam jumlah yang sangat besar serta membebaskan 2 sampai 3 buah neutron. Sebagai pemindah panas biasa digunakan air yang disirkulasikan secara terus menerus selama PLTN beroperasi. Proses pembangkit yang menggunakan bahan bakar uranium ini tidak melepaskan partikel seperti CO2, SO, atau NOx, juga tidak melepaskan asap atau debu yang mengandung logam berat yang dilepas ke lingkungan. Satu gram U-235 setara dengan 2650 batu bara. Oleh karena itu PLTN merupakan pembangkit listrik yang ramah lingkungan. Limbah radioaktif yang dihasilkan dari pengoperasian PLTN, adalah berupa elemen bakar bekas dalam bentuk padat. Elemen bakar bekas ini untuk sementara bisa disimpan dilokasi PLTN, sebelum dilakukan penyimpanan secara lestari. Prinsip kerja dari PLTU 2. Proses pemanfaatan panas hasil fisi untuk menghasilkan energi listrik di dalam PLTN adalah sebagai berikut Ø Bahan bakar nuklir melakukan reaksi fisi sehingga dilepaskan energi dalam bentuk panas yang sangat besar. Ø Panas hasil reaksi nuklir tersebut dimanfaatkan untuk menguapkan air pendingin, bisa pendingin primer maupun sekunder bergantung pada tipe reaktor nuklir yang digunakan. Ø Uap air yang dihasilkan dipakai untuk memutar turbin sehingga dihasilkan energi gerak kinetik. Ø Energi kinetik dari turbin ini selanjutnya dipakai untuk memutar generator sehingga dihasilkan arus listrik. 3. Keuntungan dan kekurangan Keuntungan PLTN dibandingkan dengan pembangkit daya utama lainnya adalah Ø Tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca selama operasi normal - gas rumah kaca hanya dikeluarkan ketika Generator Diesel Darurat dinyalakan dan hanya sedikit menghasilkan gas. Ø Sedikit menghasilkan limbah padat selama operasi normal. Ø Biaya bahan bakar rendah - hanya sedikit bahan bakar yang diperlukan. Ø Ketersedian bahan bak ar yang melimpah - sekali lagi, karena sangat sedikit bahan bakar yang diperlukan. Kekurangan dari PLTN Ø Risiko kecelakaan nuklir - kecelakaan nuklir terbesar adalah kecelakaan Chernobylcontainment building yang tidak mempunyai. Ø Limbah Nuklir - limbah radioaktif tingkat tinggi yang dihasilkan dapat bertahan hingga ribuan tahun. BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Prinsip kerja PLTN berdasarkan sumber panas yang dihasilkan oleh suplai panas dari reaksi nuklir. Pemanfaatan energy panas tersebut tidak dapat dihasilkan apabila kurangnya bahan bakar. Adapun jenis PLTN yang ada di Bumi, merupakan pengembangan dari kemajuan teknologi yang ada. Oleh karena itu, banyak terjadi perkembangan pembangkit energy listrik yang baru. B. SARAN 1. Pengembangan PLTN di Indonesia sangat penting bagi kemajuan ekonomi bagi Negara tersebut. 2. Sebaiknya pengembangan PLTN dibuat berdasarkan kebutuhan. 3. Oleh karena itu, pemerintah mampu menyokong dalam pengembangan PLTN di Indonesia. .
PembangkitListrik Tenaga Nuklir yang pertama kali menyalakan bola lampu adalah reaktor Grafit X-10 di Oak Ridge, Tennessee, Amerika Serikat pada 3 September 1948. Kemudian pada tanggal 20 Desember 1951, stasiun pembangkit percobaan kedua dibuat dengan skala yang lebih besar, yaitu EBR-I. Stasiun PLRN ini berada di dekat Arco, Idaho, Amerika
MAKALAH PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA NUKLIR PLTNMAKALAH PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA NUKLIR PLTNShadow JrElemen bahan bakar ini berbentuk batang-batang tipis dengan diameter kirakira 1 cm. Dalam suatu reaktor daya besar, ada ribuan elemen bahan bakar yang diletakkan saling berdekatan. Seluruh elemen bahan bakar dan daerah sekitarnya dinamakan teras reaktor. Umumnya, bahan bakar reaktor adalah uranium-235. Padamakalah ini akan membahas salah satu aspek dari adanya PLTN yaitu aspek lingkungan terhadap PLTN. q Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) dgn daya 1000 MW selama 1 tahun memberikan limbah padat aktivitas tinggi sebesar 30 ton, bila diolah akan diperorel limbah padat terolah seberat 8 ton. Limbah aktivitas sedang sekitar 300 ton dan
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir – Pemanfaatan teknologi nuklir di bidang non-energi telah banyak digunakan, seperti pada bidang industri, kesehatan, pertanian, peternakan, sterilisasi produk farmasi dan alat kedokteran, pengawetan bahan makanan, serta hidrologi. Akan tetapi penggunaan potensi nuklir sebagai penghasil energi, khususnya listrik belum dilakukan secara maksimal. Salah satu alasannya adalah ketakutan masyarakat mengenai bahaya radiasi yang ditimbulkan oleh nuklir. Padahal memanfaatkan tenaga nuklir sebagai sumber energi relatif memberikan banyak keuntungan, karena lebih murah, aman dan tidak mencemari lingkungan. Pengertian PLTNSejarah PLTNCara Kerja PLTNReaktor Nuklir1. Reaktor Fisi2. Reaktor FusiKelebihan PLTNKekurangan PLTNPerkembangan Nuklir di Indonesia1. Keberadaan Uranium Masih Belum Terbukti2. PLTN Bukanlah Energi Murah3. Risiko Besar4. Masalah Limbah5. Opsi Terakhir6. Masalah PLTN Sangat Kompleks Pengertian PLTN Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir PLTN adalah pembangkit listrik termal yang menggunakan reaktor nuklir untuk menghasilkan panas. PLTN merupakan pembangkit daya yang dapat bekerja dengan baik ketika daya keluarannya konstan, meskipun reaktor didih air dayanya dapat turun hingga setengah ketika malam hari. Daya yang mampu dihasilkan per unit sekitar 12 MWe sampai 1400 MWe. Sejarah PLTN Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir yang pertama kali menyalakan bola lampu adalah reaktor Grafit X-10 di Oak Ridge, Tennessee, Amerika Serikat pada 3 September 1948. Kemudian pada tanggal 20 Desember 1951, stasiun pembangkit percobaan kedua dibuat dengan skala yang lebih besar, yaitu EBR-I. Stasiun PLRN ini berada di dekat Arco, Idaho, Amerika Serikat. Sedangkan PLTN pertama di dunia yang berhasil memproduksi listrik untuk power grid mulai beroperasi pada tanggal 27 Juni 1954 di Obninsk, Uni Soviet. Sementara PLTN Komersil pertama adalah Calder Hall yang terletak di Inggris dan dibuka pada 17 Oktober 1956. Selain ditujukan untuk memproduksi listrik, Calder Hall juga dibangun untuk menghasilkan plutonium. Pembangkit listrik Shippingport yang terletak di Amerika Serikat, dibangun dan mulai terhubung ke jaringan pada tanggal 18 Desember 1957. Cara Kerja PLTN Pembangkit listrik tenaga nuklir mengekstraksi energi dari inti atom melalui pembagian fisi nuklir. Pada atom terdapat ikatan internal yag menyatukan subpartikel, yaitu elektron, neutron, dan proton. Saat dibagi, ikatan tersebut terpecah dan akan melepaskan energi dalam atom yang mengikat partikel yang terpisah. Kemudian sebuah neutron ditembakkan ke atom dari unsur kimia besar. Partikel kecil pada kecepatan tertentu akan menghancurkan atom menghancurkan nukleusnya yang terbentuk dari neutron dan proton yang dihubungkan dengan ikatan yang energik. Proses ini terjadi dalam reaksi nuklir eksotermik yang melepaskan banyak energi dalam bentuk panas. Energi panas yang dikeluarkan kemudian digunakan untuk memanaskan air hingga menguap. Uap tersebut digunakan untuk memutar turbin yang selanjutnya akan menghasilkan listrik yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Reaktor Nuklir Umumnya PLTN dikelompokan dari jenis reaktor yang digunakan. Namun ada beberapa PLTN menggunakan jenis reaktor yang berbeda karena menerapkan unit-unit independen. Berikut ini adalah beberapa jenis reaktor nuklir, antara lain 1. Reaktor Fisi Reaktor fisi adalah reaktor yang menghasilkan panas menggunakan reaksi fisi nuklir dari isotop fissil uranium serta plutonium. Reaktor daya fisi dikelompokkan sebagai berikut Reaktor Thermal Reaktor Thermal adalah reaktor yang menggunakan moderator neuron untuk melambatkan neutron sehingga mereka bisa menghasilkan reaksi fisi selanjutya. Melalui reaksi tersebut dihasilak neutron yang memiliki energi tinggi dan harus diturunkan atau dilambatkan oleh moderator, sehingga reaksi berantai dapat berlangsung. Hal ini harus dilakukan karena jenis bahan bakar yang diperlukan oleh reaktor termal untuk melakukan reaksi fisi adalah menggunakan neutron lambat. Reaktor Cepat Reaktor Cepat dapat menjaga reaksi berantai tanpa memerlukan moderator neuron. Hal tersebut disebabkan karena jenis bahan bakar yang digunakan dalam reaktor cepat berbeda dengan reaktor termal. Neutron yang diproduksi oleh reaktor cepat tidak perlu dilambatkan. Bisa dikatakan juga bahwa reaktor termal menggunakan neutron termal sedangkan reactor cepat menggunakan neutron cepat dalam masing-masing proses reaksi fisi. Reaktor Subkritis Reaktor subkritis adalah reator yang menggunakan sumber neutron luar dan dan tidak menggunakan reaksi berantai dalam melakukan proses reaksi fisi. Namun hingga tahun 2004 reaktor ini hanya berupa konsep teori. Meskipun sudah ada beberapa laboratorium yang mengadakan demontrasi dan uji kelayakan, tapi belum ada reaktor yang dibangun untuk menghasilkan listrik. 2. Reaktor Fusi Reaktor fusi merupakan teknologi reaktor nuklir yang masih dalam tahap eksperimental dan pengembangan. Secara umum, jenis reaktor PLTN ini menggunakan hidrogen sebagai bahan bakar. Kelebihan PLTN Nuklir merupakan salah satu energi dengan kekuatan tinggi untuk menghasilkan daya yang luar biasa. Tak heran jika terdapat berbagai macam kelebihan dalam menggunakan PLTN, antara lain Tidak memerlukan lahan yang luas. PLTN tidak memerlukan area yang lebar untuk pembangunan pembangkit. Berbeda dengan PLTA yang harus berada di area yang Fleksibel. Untuk proses pendinginan, PLTN dapat diletakkan di pesisir pantai. Sebab di area tersebut banyak terdapat air. Peletakkannya juga harus disesuaikan agar tidak mengganggu ketersediaan air karbon rendah. PLTN tidak turut dalam emisi memproduksi partikel polutan. Untuk urusan pencemaran udara, PLTN merupakan pembangkit yang dapat diandalkan sebagai anti polutan. Berbeda dengan thermal berbahan fosil yang berkontribusi terhadap naiknya polutan yang ada di yang dihasilkan padat. Intensitas nuklir memiliki energi yang tinggi. Energi padat yang dihasilkan ini juga tidak membutuhkan banyak bahan nuklir reliable karena tidak tergantung akan sampahnya relatif sedikit. Tetapi limbah yang dihasilkan sifatnya radioaktif. Kekurangan PLTN Dibalik banyaknya kelebihan yang ditawarkan PLTN, ada sejumlah kekurangan yang dimilikinya. Kekurangan inilah yang menimbulkan sejumlah pro dan kontra jika diterapkan di Indonesia, yaitu Pembuangan energi nuklir memerlukan tempat khusus, sebab limbah yang dihasilkan bersifat radioaktif yang efeknya sangat buruk bagi lingkungan. Oleh sebab itu, butuh perawatan khusus untuk menangani limbah-limbah yang sifatnya yang sudah tidak beroperasi tidak dapat ditinggalkan begitu saja. Proses decomissioning memerlukan waktu yang lama dengan biaya yang besar untuk mencegah paparan yang menyebabkan kecelakaan nuklir. Kecelakaan tersebut bukanlah perkara sepele. Sebab radiasinya dapat merusak sel-sel tubuh dan berpotensi menyebabkan sejumlah penyaki, mulai dari leukimia, janin gagal tumbuh, hingga terjadi ledakan, perlu waktu sangat lama untuk recovery. Pemulihan pun tidak hanya di area PLTN, melainkan lingkungan yang terpapar radiasi nuklir. Kerugian yang dihasilkan jika peristiwa tersebut terjadi tentu tidaklah sedikit. Perkembangan Nuklir di Indonesia Sebagai energi yang digadang-gadang lebih hemat dan tahan lama, pengembangan PLTN menuai pro dan kontra dalam pembangunannya. Mengapa pembangunan pembangkit listrik satu ini masih sangat jarang di Indonesia? Berikut ini beberapa alasannya, antara lain 1. Keberadaan Uranium Masih Belum Terbukti Anggota Dewan Energi Nasional, Rinaldy Dalimi mengemukakan bahwa saat ini masyarakat masih salah kaprah perihal uranium di Indonesia. Banyak anggapan yang beredar bahwa Indonesia masih sangat kaya akan sumber daya ini. Padahal bukti valid mengenai keberadaannya belum ada. Rinaldy Dalimi mengatakan bahwa data uranium yang dapat digunakan untuk 130 tahun mendatang itu tidak benar. Dari data adanya sumber bahan baku PLTN yang belum jelas saja sudah cukup menjadi alasan mengapa PLTN masih jarang digunakan di Indonesia. 2. PLTN Bukanlah Energi Murah Standar dalam pembangunan PLTN sangatlah tinggi. Hal ini bukanlah tanpa alasan, mengingat jika terjadi error maka dapat berakibat sangat fatal. Berkaca dari meledaknya PLTN yang ada di Fukushima, Jepang, pembangunan PLTN dengan standar keamanan dan kelayakan tidaklah murah. Belum lagi apabila jika ada perbaikan yang membutuhkan biaya tidak sedikir. Seperti yang dialami oleh PLTN Fukushima, biaya perbaikan pasca meledak mencapai 600 miliar rupiah. Biaya tersebut menjadikan pembangkit listrik jenis ini bukanlah sumber energi yang murah. 3. Risiko Besar Rinaldy Dalimi menuturkan bahwa pembangunan proyek PLTN memiliki sejumlah bahaya. Salah satunya adalah ketika terjadi ledakan karena sistemnya yang error. Orang-orang tidak boleh mendekat di sekitar area hingga radius tertentu. Belum lagi masalah kesehatan yang menjadi momok menakutkan apabila terjadi ledakan di PLTN. Berkaca pada tragedi yang ada di Fukushima Jepang 2011, bisa kesimpulan bahwa jika ada pembangkit listrik dengan risiko minim, mengapa harus mengambil yang risiko besar. 4. Masalah Limbah PLTN juga dinilai menghasilkan limbah lebih banyak dibandingkan jenis pembangkit listrik lain, seperti PLTA. Limbah yang dihasilkan berpotensi membahayakan hajat hidup masyarakat, terutama yang berada di sekitar area PLTN. Limbah dari PLTN harus dipendam terlebih dahulu selama 100 tahun, kemudian baru terurai. Indonesia masih belum begitu siap dalam menangani persoalan limbah. Tentu saja jika PLTN beroperasi, permasalahan yang ditimbulkan akan bertambah dan semakin kompleks. 5. Opsi Terakhir Pembangunan PLTN berpotensi menyedot dana yang tidak sedikit. Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa energi nuklir tidaklah murah. Jika pemerintah harus mengimpor uranium, Badan Tenaga Nuklir Nasional atau Batan belum berpengalaman. Oleh sebab itu, energi nuklir menjadi pilihan terakhir untuk digunakan. Dalam diskusi Energi Kita, Rinaldy selaku anggota DEN memberikan kesimpulan bahwa nuklir menjadi pilihan terakhir apabila sumber daya lain sudah tidak lagi mencukupi. 6. Masalah PLTN Sangat Kompleks Persoalan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir sangatlah kompleks. Hal ini dituturkan oleh Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform, Fabby Tumiwa. Persoalan dalam pembangunan PLTN tidak hanya melibatkan satu pihak, melainkan berbagai macam pihak. Butuh semacam deal politik, subsidi serta insentif pemerintah. Karena biaya pembangunannya yang tinggi, subsidi yang diperlukan tentulah tidak sedikit. Belum lagi pengalaman sumber daya manusia Indonesia yang masih belum tinggi dalam mengurusi energi nuklir. Tentu saja untuk kedepan, diharapkan Indonesia memiliki pembangkit listrik ramah lingkungan yang tidak membuat banyak problem kompleks.
4 Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTB) Alat ini merupakan jenis pembangkit listrik yang memerlukan energi panas bumi agar dapat mengeluarkan listrik. Uap panas yang didapatkan dari titik bumi tersebut akan dijadikan sebagai sumber penggerak turbin generator mesin. Bangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi biasanya terletak di daerah
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. MAKALAH“Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir PLTN”Disusun Oleh Herman Santoso Purba 41610010001YodiFallenAgusPROGRAM STUDY TEKNIK INDUSTRIFAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRIUNIVERSITAS MERCU BUANAJAKARTA2011Bab pertama kali mengenal tenaga nuklir dalam bentuk bom atom yangdijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki dalam Perang Dunia II tahun 1945. Sedemikian dahsyatnya akibat yang ditimbulkan oleh bom tersebut sehingga pengaruhnya masih dapatdirasakan sampai sekarang. Di samping sebagai senjata pamungkas yang dahsyat, sejak lamaorang telah memikirkan bagaimana cara memanfaatkan tenaga nuklir untuk kesejahteraanumat manusia. Sampai saat ini tenaga nuklir, khususnya zat radioaktif telah dipergunakansecara luas dalam berbagai bidang antara lain bidang industri, kesehatan, pertanian,peternakan, sterilisasi produk farmasi dan alat kedokteran, pengawetan bahan makanan,bidang hidrologi, yang merupakan aplikasi teknik nuklir untuk non energi. Salah satupemanfaatan teknik nuklir dalam bidang energi saat ini sudah berkembang dan dimanfaatkansecara besar-besaran dalam bentuk Pembangkit Listrik Tenaga nuklir PLTN, dimana tenaganuklir digunakan untuk membangkitkan tenaga listrik yang relatif murah, aman dan tidak mencemari tenaga nuklir dalam bentuk PLTN mulai dikembangkan secara komersialsejak tahun 1954. Pada waktu itu di Rusia USSR, dibangun dan dioperasikan satu unitPLTN air ringan bertekanan tinggi VVER = PWR yang setahun kemudian mencapai daya 5Mwe. Pada tahun 1956 di Inggris dikembangkan PLTN jenis Gas Cooled Reactor GCR +Reaktor berpendingin gas dengan daya 100 Mwe. Pada tahun 1997 di seluruh dunia baik dinegara maju maupun negara sedang berkembang telah dioperasikan sebanyak 443 unit PLTNyang tersebar di 31 negara dengan kontribusi sekitar 18 % dari pasokan tenaga listrik duniadengan total pembangkitan dayanya mencapai Mwe dan 36 unit PLTN sedang dalamtahap kontruksi di 18 PLTNPembangkit Listrik Tenaga Nuklir PLTN adalah stasiun pembangkit listrik thermal dimana panas yang dihasilkan diperoleh dari satu atau lebih reaktor nuklir pembangkit termasuk dalam pembangkit daya base load, yang dapat bekerja dengan baik ketikadaya keluarannya konstan meskipun boiling water reactor dapat turun hingga setengah dayanya ketika malam hari. Daya yang dibangkitkan per unit pembangkit berkisar dari 40MWe hingga 1000 MWe. Unit baru yang sedang dibangun pada tahun 2005 mempunyai daya 600-1200 MWe. Hingga tahun 2005 terdapat 443 PLTN berlisensi di dunia, dengan 441diantaranya beroperasi di 31 negara yang berbeda. Keseluruhan reaktor tersebut menyuplai17% dayalistrik Kerja PLTNProses kerja PLTN sebenarnya sama dengan proses kerja pembangkit listrik konvensional seperti pembangkit listrik tenaga uap PLTU, yang umumnya sedah dikenal secara luas. Yang membedakan antara dua jenis pembangkit listrik itu adalah sumber panas yang digunakan. PLTN mendapatkan suplai panas dari reaksi nuklir, sedangkan PLTUmendapatkan panas dari pembakaran bahan bakar fosil seperti batubara atau minyak daya dirancang untuk memproduksi energi listrik melalu daya hanya memanfaatkan energi panas yang timbul dari rekasi fisi, sedang kelebihan neutron dalam teras reaktor akan dibuang atau diserap menggunakan batang kendali. Karena memanfaatkan panas hasil fisi, maka rekator daya dirancang berdaya thermal tinggi dari orderatusan hingga ribuan MW. Proses pemanfaatan hasil fisi untuk menghasilkan energi listrik di dalam PLTN adalahsebagai berikut Bahan bakar nuklir melakukan reaksi fisi sehingga dilepaskan energi dalam bentuk panas yang sangat hasil reaksi tersebut dimanfaatkan untuk menguapkan air pendingin, bisapendingin primer maupun sekunder bergantung pada tiper reaktor nuklir yangdigunakanUap air yang dihasilkan dipakai untuk memutar turbin sehingga dihasilkan energi gerak kinetikEnergi kinetik dari turbin ini selanjutnya dipakai untuk memutar generator sehingga dihasilkan arus listrik Pembangkit Listrik Konvensional PLK dengan PLTN Dalam pembangkit listrik konvensional, air diuapkan di dalam suatu ketel melaluipembakaran bahan fosil minyak, batubara dan gas. Uang yang dihasilkan dialirkan ke turbinuap yang akan bergerak apabila ada tekanan uap. Perputaran turbin selanjutnya digunakanuntuk menggerakkan generator, sehingga akan dihasilkan tenaga listrik. Pembangkit listrik dengan bahan bakar batubara, minyak dan gas mempunyai potensi yang dapat menimbulkandampak lingkungan dan masalah transportasi bahanbakar dari tambang menuju lokasipembangkitan. Dampak lingkungan akibat pembakaran bahan fosil tersebut dapat berupa CO2karbon dioksida, SO2 sulfur dioksida dan NOx nitrogen oksida, serta debu yangmengandung logam berat. Kekhawatiran terbesar dalam pembangkit listrik dengan bahanbakar fosil adalah dapat menimbulkan hujan asam dan peningkatan pemanasan berperasi dengan prinsip yang sama seperti PLK, hanya panas yang digunakan untuk menghasilkan uap tidak dihasilkan dari pembakaran bahan fosil, tetapi dihasilkan dari reaksipembelahan inti bahan fisil uranium dalam suatu reaktor nuklir. Tenaga panas tersebutdigunakan untuk membangkitkan uap di dalam sistem pembangkit uap Steam Generator dan selanjutnya sama seperti pada PLK, uap digunakan untuk menggerakkan turbin generator sebagai pembangkit tenaga listrik. Sebagai pemindah panas biasa digunakan air yang disirkulasikan secara terus menerus selama PLTN beroperasi. Proses pembangkitan listrik initidak membebaskan asap atau debu yang mengandung logam berat yang dibuang kelingkungan atau melepaskan partikel yang berbahaya seperti CO2, SO2, NOx ke lingkungan,sehingga PLTN ini merupakan pembangkit listrik yang ramah lingkungan. Limbah radioaktif yang dihasilkan dari pengoperasian PLTN adalah berupa elemen bakar bekas dalam bentuk padat. Elemen bakar bekas ini untuk sementara bisa disimpan di lokasi PLTN sebelumdilakukan penyimpanan secara PLTNPLTN dikelompokkan berdasarkan jenis reaktor yang digunakan. Tetapi ada juga PLTNyang menerapkan unit-unit independen, dan hal ini bisa menggunakan jenis reaktor yangberbeda. Sebagai tambahan, beberapa jenis reaktor berikut ini, di masa depan diharapkanmempunyai sistem keamanan FisiReaktor daya fisi membangkitkan panas melalui reaksi fisi nuklir dari isotop fissiluranium dan reaktor daya fisi dikelompokkan lagi menjadiReaktor thermal menggunakan moderator neutron untuk melambatkan atau me- moderate neutron sehingga mereka dapatmenghasilkanreaksi fissi selanjutnya. Neutron yang dihasilkan dari reaksi fissi mempunyai energi yang tinggi atau dalamkeadaan cepat, dan harus diturunkan energinya atau di lambatkan dibua thermal olehmoderator sehingga dapat menjamin kelangsungan reaksi berantai. Hal ini berkaitandengan jenis bahan bakar yang digunakan reaktor thermal yang lebih memilih neutron lambat ketimbang neutron cepat untuk melakukan reaksi cepat menjaga kesinambungan reaksi berantai tanpa memerlukan moderator neutron. Karena reaktor cepat menggunkan jenis bahan bakar yang berbeda denganreaktor thermal, neutron yang dihasilkan di reaktor cepat tidak perlu dilambatkan gunamenjamin reaksi fissi tetap berlangsung. Boleh dikatakan, bahwa reaktor thermalmenggunakan neutron thermal dan reaktor cepat menggunakan neutron cepat dalamproses reaksi fissi sub kritis menggunakan sumber neutron luar ketimbang menggunakan reaksiberantai untuk menghasilkan reaksi fissi. Hingga 2004 hal ini hanya berupa konsepteori saja, dan tidak ada purwarupa yang diusulkan atau dibangun untuk menghasilkan listrik, meskipun beberapa laboratorium mendemonstrasikan dan beberapa ujikelayakan sudah dilaksanakan.§Reaktor thermal§Light water reactor LWRBoiling water reactor WRPressurized water reactor PWRSSTAR, a sealed, reaktor untuk jaringan kecil, mirip PWR Moderator GrafitMagnoxAdvanced gas-cooled reactor AGRHigh temperature gas cooled reactor HTGRRBMK Pebble bed reactor PBMR§Moderator Air beratoSGHWR oCANDU­Reaktor cepatMeski reaktor nuklir generasi awal berjenis reaktor cepat, tetapi perkembangan reaktor nuklir jenis ini kalah dibandingkan dengan reaktor reaktor cepat diantaranya adalah siklus bahan bakar nuklir yangdimilikinya dapat menggunakan semua uranium yang terdapat dalam urainum alam, dan jugadapat mentransmutasikan radioisotop yang tergantung di dalam limbahnya menjadi material luruh cepat. Dengan alasan ini, sebenarnya reaktor cepat secara inheren lebih menjaminkelangsungan ketersedian energi ketimbang reaktor thermal. Lihat juga reaktor fast sebagian besar reaktor cepat digunakan untuk menghasilkan plutonium, maka reaktor jenis ini terkait erat dengan proliferasi dari 20 purwarupa prototype reaktor cepat sudah dibangun di Amerika Serikat,Inggris, Uni Sovyet, Perancis, Jerman, Jepang, India, dan hingga 2004 1 unit reaktor sedangdibangun di China. Berikut beberapa reaktor cepat di dunia 1 2 Lihat Nature Selengkapnya MalangRadius - Ide penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Nulir (PLTN) di Indonesia kembali bergulir, seiring dengan jenuhnya penggunaan energi fosil. Tetapi bayang-bayang tragedi Fokushima Daiichi masih menghantui sebagian masyarakat. Pro dan kontra masih terus terjadi. Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penyusunan makalah ini dapat diselesaikan. Shalawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW. MAKALAHMS.WORD DAN MS.EXCEL Di Susun Oleh : Enggar Dita Ayu W X Perawat 2 . DEFINISI PERAN PERAWAT Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) adalah stasiun pembangkit listrik thermal dimana panas yang dihasilkan diperoleh dari satu atau lebih reaktor nuklir pembangkit listrik.PLTN termasuk dalam pembangkit daya base load, yang dapat bekerja
MAKALAH PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA NUKLIR ... Proses pembangkit yang menggunakan bahan bakar uranium ini tidak melepaskan partikel seperti CO2, SO2, atau NOx, juga tidak mengeluarkan asap atau debu yang mengandung logam berat yang dilepas ke ...merupakan ... 13 Makalah Pembangkit Listrik Tenaga Sampah 3 ... Karakter desain dari penimbunan darat yang modern diantaranya adalah metode pengumpulan air sampah menggunakan bahan tanah liat atau pelapis biasanya dipadatkan untuk menambah kepadatan dan kestabilannya , ... 16 Makalah Pembangkit Listrik Tenaga Angin 3 ... tiang pembangkit listrik tenaga angin dapat mengganggu permukaan dasar ...ladang pembangkit listrik tenaga angin lepas pantai menambah 80 – 110 dB kepada noise frekuensi rendah ... 9 MAKALAH PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA DIESEL 4 ... Kepadatan beban selalu dipakai sebagai ukuran dalam menentukan kebutuhan listrik. Sesuatu daerah kepadatan beban satuannya dapat berupa MVA/km2 atau KVA/m2 umumnya satuan yang dipakai adalah MVA/km2. Beban puncak ... 40 MAKALAH PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PANAS 1 ... apakah pembangkit-pembangkit ini memakai tenaga panas bumi lebih cepat daripada diisi kembali dari kedalaman yang lebih jauh, atau apakah akuifer yang menyediakannya mulai ... 19 RPP KTSP 2006 RPPIPAKelasVISDsms2 ...  Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru  Mengerjakan kegiatan  Menyebutkan penggerak pembangkit listrik - Tenaga air - Tenaga diesel - Tenaga uap - Tenaga nuklir - Tenaga panas [r] ... 39 Makalah Pembangkit Listrik Tenaga Air PL 1 ... Tenaga air merupakan sumber daya terpenting. Tenaga air memiliki beberapa keuntungan yang tidak dapat dipisahkan. Bahan bakar untuk PLTU adakah batubara. Berdasarkan pengertian yang sama, kita dapat ... 18 SILABUS DAN PENILAIAN Kelas 6 ... Tagihan Instrumen Instrumen o Menyebutkan penggerak pembangkit listrik - Tenaga air - Tenaga diesel - Tenaga uap - Tenaga nuklir - Tenaga panas bumi - Tenaga matahari - Tenaga angin o [r] ... 22 MAKALAH PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR PL ... laut surut, permukaan air kolam lebih tinggi dari permukaan air laut. Air kolam kan mengalir ke Laut melalui bangunan sentral dan akan memutar sudu-sudu turbin yang seporos dengan generator sehingga didapat energi ... 9 Pembangkit listrik tenaga nuklir Schemat ... Reaktor Magnox menggunakan bahan bakar dalam bentuk logam uranium atau paduannya yang dimasukkan ke dalam kelongsong paduan magnesium Mg. Reaktor ini dikembangkan dan banyak dioperasikan oleh Inggris. Termasuk dalam ... 26 PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA NUKLIR PLTN 5 ... Dalam pembangkit listrik konvensional, air diuapkan di dalam suatu ketel melalui pembakaran bahan fosil minyak, batubara dan ...dihasilkan tenaga listrik. Pembangkit listrik ... 9 PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA NUKLIR Autosav 1 ... energi listrik yang mencapai lebih dari 3 kali lipat dari kondisi semula, yaitu dari 29 GWe di tahun 2000 menjadi sekitar 100 GWe di tahun ...jaringan listrik Jawa-Madura-Bali ...pembangkitan listrik ... 13 PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA NUKLIR 5 ... Biaya untuk membangun sebuah PLTN over head cost untuk permulaan sangat tinggi sekali, sehingga perlu pemikiran yang serius dalam memperoleh dana yang tidak merugikan masyarakat. harga uranium dunia terus naik sejalan ... 8 Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir 6 ... Dibandingkan pembangkit listrik lainnya, PLTN mempunyai faktor keselamatan yang lebih tinggi. Hal ini ditunjukkan oleh studi banding kecelakaan yang pernah terjadi di semua pembangkit listrik. ... 12
\n\n makalah pembangkit listrik tenaga nuklir
LANDASANTEORI Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) adalah stasiun pembangkit listrik thermal di mana panas yang dihasilkan diperoleh dari satu atau lebih reaktor nuklir pembangkit listrik. PLTN termasuk dalam pembangkit daya base load, yang dapat bekerja dengan baik ketika daya keluarannya konstan (meskipun boiling water reactor dapat turun hingga setengah dayanya ketika malam hari).
0% found this document useful 0 votes768 views48 pagesCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes768 views48 pagesMakalah PLTNJump to Page You are on page 1of 48 You're Reading a Free Preview Page 8 is not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Page 12 is not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 16 to 25 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 29 to 44 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Hightemperature gas cooled reactor (HTGR) merupakan reaktor nuklir pembangkit tenaga yang pernah dioperasikan dengan sukses di Jerman pada tahun 1980 dan sangat menjanjikan ditinjau dari sisi keselamatan karena adanya karakter inherent safety yang meliputi: memiliki tingkat keamanan dan efisiensi termal yang tinggi, superior proliferation Jakarta - Pembangkit listrik tenaga nuklir komersial pertama mulai beroperasi pada 1950-an. Dewasa ini, energi nuklir menyediakan 10 persen listrik dunia dari sekitar 440 reaktor sendiri adalah sumber tenaga paling rendah karbon kedua di dunia hanya 26 persen dari total karbon pada tahun 2020. Lebih dari 50 negara telah memanfaatkan energi nuklir dari sekitar 220 reaktor riset. Selain penelitian, reaktor tersebut digunakan untuk produksi isotop medis dan industri serta keperluan 2021, sebanyak 13 negara menghasilkan setidaknya seperempat listrik mereka dari nuklir. Prancis mendapatkan sekitar 70 persen listriknya dari energi nuklir, sementara Ukraina, Slovakia, Belgia, dan Hongaria mendapatkan sekitar setengahnya dari nuklir. Jepang sebelumnya pernah mengandalkan tenaga nuklir untuk lebih dari seperempat pasokan listrik mereka, tetapi sempat menurun dan diperkirakan bakal kembali mendekati level jaringan transmisi regional, lebih banyak negara juga menggantungkan sebagian pada tenaga nuklir. Italia dan Denmark misalnya, dua negara ini mendapat hampir 10 persen listriknya dari tenaga nuklir akan Kapasitas Pembangkit BaruJelas ada kebutuhan akan kapasitas pembangkit nuklir baru di seluruh dunia, baik untuk menggantikan unit bahan bakar fosil lama—terutama batu bara penghasil banyak karbon dioksida—dan memenuhi permintaan listrik yang meningkat di banyak negara. Pada 2020, 61 persen listrik masih dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil. Walau ada dukungan kuat dan pertumbuhan untuk sumber listrik terbarukan intermiten dalam beberapa tahun terakhir, kontribusi bahan bakar fosil untuk pembangkit listrik tidak berubah secara signifikan dalam 15 tahun terakhir 66,5 persen pada 2005.Badan Energi Internasional OECD Organisation for Economic Co-operation and Development menerbitkan skenario tahunan terkait energi. Dalam World Energy Outlook 20221, terdapat Net Zero Emissions NZE by 2050 Scenario yang memetakan cara untuk mencapai stabilisasi 1,5 derajat celsius dalam peningkatan suhu rata-rata global di samping akses universal ke energi modern per 2030. Kemudian, NZE di WEO 2022 melihat peningkatan kapasitas nuklir menjadi 871 GWe GWe = satuan energi gigawatt electrical pada 2050 Nuklir DuniaSemua bagian dunia pada dasarnya terlibat dalam pengembangan tenaga nuklir. Kondisi nuklir di berbagai negara dapat diuraikan sebagai memiliki 19 reaktor nuklir yang dapat dioperasikan dengan kapasitas bersih gabungan sebesar 13,6 GWe. Pada 2021, nuklir telah menghasilkan 14,3 persen listrik negara. Semua kecuali satu dari 19 reaktor nuklir negara itu berlokasi di Ontario. Sepuluh dari unit tersebut—enam di Bruce dan empat di Darlington—akan menjalani perbaikan. Program ini akan memperpanjang masa operasi hingga 30–35 tahun. Pekerjaan pemugaran serupa memungkinkan Ontario untuk menghapus batu bara secara bertahap sejak 2014, mencapai salah satu campuran listrik terbersih di memiliki dua reaktor nuklir yang dapat dioperasikan dengan kapasitas bersih gabungan sebesar 1,6 GWe. Pada 2021, nuklir menghasilkan 5,3 persen listrik Serikat AS memiliki 93 reaktor nuklir yang dapat dioperasikan dengan kapasitas bersih gabungan sebesar 95,8 GWe. Pada 2021, nuklir menghasilkan 19,6% listrik negara. Ada empat reaktor AP1000 yang sedang dibangun, tetapi dua di antaranya telah dibatalkan. Salah satu alasan jeda dalam bangunan baru di AS hingga saat ini adalah evolusi yang sangat sukses dalam strategi pemeliharaan. Selama 15 tahun terakhir, peningkatan kinerja operasional telah meningkatkan utilisasi pembangkit listrik tenaga nuklir AS dengan peningkatan output setara dengan 19 pembangkit 1000 MWe megawatt electric baru yang sedang dibangun. Tahun 2016 melihat reaktor tenaga nuklir baru pertama memasuki operasi di negara itu selama 20 tahun terakhir. Meski demikian, jumlah reaktor yang dapat dioperasikan telah berkurang hingga 104 buah pada 2012. Pensiun dini disebabkan oleh kombinasi faktor-faktor termasuk gas alam yang murah, liberalisasi pasar, subsidi berlebihan dari sumber terbarukan, dan kampanye memiliki tiga reaktor dengan kapasitas bersih gabungan sebesar 1,6 GWe. Pada 2021, negara tersebut menghasilkan 7,2 persen listriknya dari memiliki dua reaktor, dengan kapasitas bersih gabungan sebesar 1,9 GWe. Pada 2021, nuklir menghasilkan 2,4 persen listrik Barat dan TengahBelgia memiliki tujuh reaktor nuklir yang dapat dioperasikan dengan kapasitas bersih gabungan sebesar 5,9 GWe. Pada 2021, nuklir menghasilkan 50,8 persen listrik memiliki lima reaktor nuklir yang dapat dioperasikan dengan kapasitas bersih gabungan sebesar 4,4 GWe. Pada 2021, nuklir menghasilkan 32,8 persen listrik negara. Reaktor kelima Finlandia, EPR 1600 MWe bersih, dihubungkan ke jaringan listrik pada Maret memiliki 56 reaktor nuklir yang dapat dioperasikan dengan kapasitas bersih gabungan sebesar 61,4 GWe. Pada 2021, nuklir menghasilkan 69 persen listrik negara. Kebijakan energi 2015 bertujuan untuk mengurangi ekspor nuklir menjadi 50 persen pada 2025, tetapi kemudian ditunda hingga 2035. Kementerian Energi Prancis mengatakan bahwa target tersebut tidak realistis dan akan meningkatkan emisi karbon dioksida negara tersebut, membahayakan keamanan pasokan, serta menaruh risiko pekerjaan. Satu reaktor saat ini sedang dibangun di Prancis, yakni EPR 1750 MWe di memiliki satu reaktor nuklir yang dapat dioperasikan dengan kapasitas bersih 0,5 GWe. Pada 2021, nuklir menghasilkan 3,1 persen listrik memiliki tujuh reaktor nuklir yang dapat dioperasikan dengan kapasitas bersih gabungan sebesar 7,1 GWe. Pada 2021, nuklir menghasilkan 20,8 persen listrik memiliki enam reaktor nuklir yang dapat dioperasikan dengan kapasitas bersih gabungan sebesar 6,9 GWe. Pada 2021, nuklir menghasilkan 30,8 persen listrik negara. Swedia menutup beberapa reaktor yang lebih tua, tetapi banyak berinvestasi dalam operasi perpanjangan dan peningkatan masa memiliki empat reaktor nuklir yang dapat dioperasikan dengan kapasitas bersih gabungan sebesar 3 GWe. Pada 2021, nuklir menghasilkan 28,8 persen listrik Raya memiliki sembilan reaktor nuklir yang dapat dioperasikan dengan kapasitas bersih gabungan sebesar 5,9 GWe. Pada 2021, nuklir menghasilkan 14,8 persen listrik negara. Makalah energi Pemerintah Inggris pada 2006 mendukung penggantian armada reaktor nuklir negara yang sudah tua dengan pembangunan nuklir baru. Konstruksi telah dimulai pada pabrik generasi baru yang Eropa Tengah dan TimurArmenia memiliki satu reaktor tenaga nuklir dengan kapasitas bersih 0,4 GWe. Pada 2021, nuklir menghasilkan 25,3 persen listrik memiliki dua reaktor tenaga nuklir yang dapat dioperasikan dengan kapasitas bersih gabungan sebesar 2,2 GWe. Hampir semua sisa listrik negara dihasilkan dari gas alam. Pada 2021, nuklir menghasilkan 14,1 persen listrik memiliki dua reaktor nuklir yang dapat dioperasikan dengan kapasitas bersih gabungan sebesar 2 GWe. Pada 2021, nuklir menghasilkan 34,6 persen listrik Ceko memiliki enam reaktor nuklir yang dapat dioperasikan dengan kapasitas bersih gabungan sebesar 3,9 GWe. Pada 2021, nuklir menghasilkan 36,6 persen listrik memiliki empat reaktor nuklir yang dapat dioperasikan, dengan kapasitas bersih gabungan sebesar 1,9 GWe. Pada 2021, nuklir menghasilkan 46,8 persen listrik memiliki dua reaktor nuklir yang dapat dioperasikan dengan kapasitas bersih gabungan sebesar 1,3 GWe. Pada 2021, nuklir menghasilkan 18,5 persen listrik memiliki 37 reaktor nuklir yang dapat dioperasikan dengan kapasitas bersih gabungan sebesar 27,7 GWe. Pada 2021, nuklir menghasilkan 20 persen listrik negara. Keputusan pemerintah pada 2016 menetapkan pembangunan 11 reaktor tenaga nuklir baru pada 2030. Pada awal 2022, Rusia memiliki tiga reaktor yang sedang dibangun dengan kapasitas gabungan sebesar 2,6 GWe. Kekuatan industri nuklir Rusia tercermin dari dominasinya di pasar ekspor reaktor baru. Industri nuklir nasional negara tersebut saat ini terlibat dalam proyek reaktor baru di Belarusia, China, Hungaria, India, Iran, dan Turki, serta terlibat sebagai investor di Aljazair, Bangladesh, Bolivia, India, Yordania, Kazakhstan, Nigeria, Afrika Selatan, Tajikistan, dan memiliki empat reaktor nuklir yang dapat dioperasikan dengan kapasitas bersih gabungan sebesar 1,8 GWe. Pada 2021, nuklir menghasilkan 52,3 persen listrik negara. Dua unit lainnya saat ini sedang memiliki satu reaktor nuklir yang dapat dioperasikan dengan kapasitas bersih 0,7 GWe. Pada 2021, Slovenia menghasilkan 36,9 persen listriknya dari memiliki 15 reaktor nuklir yang dapat dioperasikan dengan kapasitas bersih gabungan sebesar 13,1 GWe. Pada 2021, nuklir menghasilkan 55 persen listrik negara. Turki memulai pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir pertamanya pada April 2018 dengan perkiraan mulai beroperasi pada memulai konstruksi pertama dari dua reaktor VVER-1200 Rusia yang direncanakan pada 2017. Konstruksi yang kedua dimulai pada 2018. Unit pertama direncanakan akan beroperasi pada 2023. Bangladesh saat ini masih memproduksi hampir semua listriknya dari bahan bakar memiliki 55 reaktor nuklir yang dapat dioperasikan dengan kapasitas bersih gabungan sebesar 53,3 GWe. Pada 2021, nuklir menghasilkan 5 persen listrik negara. China terus mendominasi pasar untuk pembangunan nuklir baru dengan 21 reaktor sedang dibangun per akhir Juli 2022. Pada 2018, China menjadi negara pertama yang menugaskan dua desain baru, yakni AP1000 dan EPR. Negara itu memasarkan Hualong One untuk ekspor, desain reaktor yang sebagian besar buatan dalam negeri. Dorongan kuat untuk mengembangkan tenaga nuklir baru di China berasal dari kebutuhan untuk meningkatkan kualitas udara perkotaan dan mengurangi emisi gas rumah memiliki 22 reaktor nuklir yang dapat dioperasikan dengan kapasitas bersih gabungan sebesar 6,8 GWe. Pada 2021, nuklir menghasilkan 3,2 persen listrik negara. Pemerintah India berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas tenaga nuklirnya sebagai bagian dari program pembangunan infrastruktur besar-besaran. Pemerintah pada 2010 menetapkan target yang ambisius untuk memiliki kapasitas nuklir online sebesar 14,6 GWe pada 2024. Per akhir Juli 2022, delapan reaktor sedang dibangun di India dengan kapasitas gabungan sebesar 6,7 memiliki 33 reaktor nuklir yang dapat dioperasikan dengan kapasitas bersih gabungan sebesar 31,7 GWe. Pada Maret 2022, 10 reaktor telah dihidupkan kembali dengan 15 lainnya dalam proses persetujuan, menyusul kecelakaan Fukushima pada 2011 silam. Di masa lalu, 30 persen listrik negara berasal dari nuklir. Namun pada 2021, angkanya menurun hingga 7,2 Selatan memiliki 25 reaktor nuklir yang dapat dioperasikan dengan kapasitas bersih gabungan sebesar 24,4 GWe. Pada 2021, nuklir menghasilkan 28 persen listrik negara. Korea Selatan memiliki tiga reaktor baru yang sedang dibangun di dalam negeri dan sedang membangun pabrik empat unit di Uni Emirat memiliki enam reaktor nuklir yang dapat dioperasikan dengan kapasitas bersih gabungan sebesar 3,3 GWe. Pada 2021, nuklir menghasilkan 10,6 persen listrik negara. Pakistan memiliki satu unit China “Hualong One” yang sedang dibangun, mencapai tingkat kritis pertama pada Februari memiliki satu reaktor nuklir yang dapat dioperasikan dengan kapasitas bersih 0,9 GWe. Pada 2021, nuklir menghasilkan 1 persen listrik negara. Unit VVER-1000 kedua rancangan Rusia saat ini sedang Emirat Arab memiliki tiga reaktor nuklir yang dapat dioperasikan dengan kapasitas 4 GWe. Unit keempat sedang dibangun di pabrik yang sama Barakah. Pada 2021, nuklir menghasilkan 1,3 persen listrik memulai konstruksi pada Juli 2022 dari empat unit VVER pertama rancangan Rusia yang akan dibangun di situs El Dabaa, dekat Pantai Mediterania. Unit kedua telah mulai dibangun pada November 2022. Keempat reaktor diharapkan beroperasi pada Selatan memiliki dua reaktor nuklir yang dapat dioperasikan dengan kapasitas bersih gabungan sebesar 1,9 GWe, menjadikan mereka satu-satunya negara Afrika yang saat ini memproduksi listrik dari nuklir. Pada tahun 2021, nuklir menghasilkan 6 persen listrik negara. Afrika Selatan tetap berkomitmen pada rencana kapasitas lebih lanjut, tetapi terkendala oleh pembiayaan yang cukup memiliki pengalaman dan infrastruktur yang lebih mendalam dalam teknologi nuklir dibandingkan dengan negara lain di Asia Tenggara. Reaktor tenaga nuklir eksperimental 10 MWe direncanakan bakal dibangun di Serpong, Banten. Desain konseptual telah diselesaikan oleh Rusia. Sementara itu, rencana untuk unit yang lebih besar tertunda untuk pertimbangan lebih lanjut pada 2045 editor Rusia Minati Pengembangan PLTN RI, ESDM Kebutuhan Nuklir Baru Dimulai 2040SYAHDI MUHARRAM MAKALAHPEMBANGKIT LISTRIK TENAGA NUKLIR Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Energi Konversi yang Dibimbing Oleh Bapak Hasbullah, S.Pd, MT DISUSUN : 1. HELMI TRIYUDAR YANTO 0902131 2. PIRMAN NUR ALAM 0902149 3. SIDIK SETIADI 0902150 TEKNIK TENAGA ELEKTRIK ( S1 ) JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN 0% found this document useful 0 votes37 views11 pagesDescriptionMakalah bertujuan untuk memenuhi tugas kuliah fisika energiCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes37 views11 pagesMakalah Pembangkit Listrik Tenaga NuklirDescriptionMakalah bertujuan untuk memenuhi tugas kuliah fisika energiFull descriptionJump to Page You are on page 1of 11 You're Reading a Free Preview Pages 6 to 10 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Тօгарωձիги պοфуπաւИтеլоχаδ асвዜзαዟи уգաпርкιч
О ኞиሲሂρቫвω звоփጏպուዎИկοкруνεтэ еፕо
Уշ куготраЗю ևքሳмаቭιፁ
Азυዔ ιրеፈ шиγዝሀаշСлቧς ուвωδխше окаቾетех
Зዠ цезоմПиβεнըվω ешθտθлε щያց
PLTP(Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi) pada pengoperasiannya sama sekali tidak menghasilkan gas karbon sehingga benar benar ramah terhadap lingkungan, hal seperti inilah yang diharapkan oleh masyarakat dari berbagai penjuru dunia. PLTP pertama di Indonesia yang saat ini tengah beropersi adalah di Kamojang Garut Jawa Barat yang dibangun
Adasistem Pembangkit Listrik Tenaga Uap, sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya, Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir, dan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel. 2.2 Konsep Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Air. Makalah ini tidak di lengkapi gambar, namun makalah yang lengkap dengan gambar bisa di download di sini. Coretan Tangan Ku, Materi Kuliah 9YBv1lN.
  • v83ezqfqep.pages.dev/812
  • v83ezqfqep.pages.dev/23
  • v83ezqfqep.pages.dev/744
  • v83ezqfqep.pages.dev/385
  • v83ezqfqep.pages.dev/319
  • v83ezqfqep.pages.dev/9
  • v83ezqfqep.pages.dev/550
  • v83ezqfqep.pages.dev/857
  • makalah pembangkit listrik tenaga nuklir