DinasPenanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu merupakan unsur pelaksana Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul dalam pemberian informasi mengenai mekanisme penanaman modal dan pengajuan perizinan secara terpadu di Kabupaten Bantul. HUBUNGI KAMI (0274) 367867 / fax (0274) 367866
Gempa Bumi Terkini Guncang Jawa Barat Minggu 11 Juni 2023, Pusat Guncangan di Darat, Info BMKG Gempa terkini pagi ini guncang wilayah Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, Minggu 11/6/2023. Minggu, 11 Juni 2023 1019 BMKGGempa terkini pagi ini guncang wilayah Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, Minggu 11/6/2023. - Gempa terkini pagi ini guncang wilayah Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, Minggu 11/6/2023. Berdasarkan info BMKG gempa bumi yang tersebut terjadi pada pukul WITA Magnitudo gempa bumi yang melanda daerah tersebut yakni magnitudo SR. Pusat gempa bumi berada di darat 9 km dengan kedalaman 10 kilometer. Berikut data gempa berdasarkan unggahan akun resmi BMKG Info Gempa Mag 11-Jun-23 090218 WIB. Lok LS - BT 9 km Tenggara KAB-CIANJUR-JABAR. Kedlmn 10 Km BMKG. Jenis-jenis gempa Menurut proses terjadinya, gempa bumi dibedakan menjadi Gempa tektonik Gempa tektonik adalah gempa yang terjadi akibat pergeseran kerak bumi. Disebut juga gempa dislokasi karena peristiwa tektonik mengakibatkan dislokasi pada suatu permukaan bumi. Gempa tektonik merupakan gempa yang paling dahsyat dan sering terjadi. Sekitar 93 persen dari semua gempa yang terjadi di bumi adalah gempa tektonik. Gempa Terkini Pagi Ini Minggu 11 Juni 2023, Baru Saja Guncang di Laut, Info BMKG Magnitudo SR Gempa Bumi Magnitudo 4,1 Guncang Maluku Sabtu Malam Info BMKG Gempa Magnitudo 4,1 SR Sabtu 10 Juni 2023, Baru Saja Guncang di Laut, Info Terkini BMKG Gempa Terkini Malam Ini Sabtu 10 Juni 2023, Baru Saja Guncang di Darat, Info BMKG Magnitudonya Gempa Terkini Malam Ini Sabtu 10 Juni 2023, Baru Saja Guncang di Laut, Info BMKG Magnitudonya
Pemerintahandi Kabupaten Bantul (Lembaran Daerah Seri C Nomor 1 Tahun 2005); 18. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 15 Tahun 2005 tentang Pemerintah adalah Pemerintah Pusat dan /atau Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. 5. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah.
LEMBAR SOAL Petunjuk 1. Bacalah soal berikut dengan cermat! 2. Kerjakan soal berikut pada lembar jawab yang telah tersedia! 3. Dilarang menggunakan alat bantu untuk menyelesaikan soal-soal berikut! I. Berilah tanda silang X pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang paling benar! 1. Proses membatik pada dasarnya merupakan proses pemalaman. Pemalaman adalah … a. pemberian warna pada kain yang sudah dibatik. b. menghilangkan malam pada kain batik. c. pemberian lilin atau malam sebagai perintang warna pada kain. d. menggambar pola batik pada kain. 2. Proses pemalaman disebut juga, kecuali … 3. Nomor 2 disebut … a. cucuk. b. gagang. c. nyamplung. d. wadah. 4. Kain yang banyak digunakan untuk pembuatan batik tulis adalah … 5. Canting yang digunakan untuk membatik isi bidang adalah … 6. Tahap awal dalam proses pembatikan adalah … 7. Membatik tanpa pola disebut … 8. Proses membatik menyempurnakan tahapan nemboki adalah … 9. Setelah selesai menggambar kerangka/pola batik maka langkah selanjutnya adalah memberi … 10. Motif batik klasik biasanya digambar secara … 11. Gambar di samping adalah motif/corak … 12. Motif batik yang melambangkan keluhuran budi peketi adalah … 13. Motif truntum termasuk dalam kelompok motif … 14. Kawung Bribil disebut juga … 15. Warna dasar batik tradisional adalah … a. biru wedel dan cokelat soga. d. hitam dan cokelat soga. 16. Batik yang motifnya klasik, tetapi isen-isennya sebagian/seluruhnya sudah diubah disebut batik … 17. Gambar di samping adalah motif … a. parang curiga. b. sekar jagad. c. kembang tanjung. d. kawung kecik. 18. Batik Bantul adalah batik yang sudah mengalami pembaharuan atau … 19. Di bawah ini adalah rumusan batik Bantul, kecuali … a. percampuran unsure batik di luar batik dengan batik Bantul. b. penciptaan diilhami lingkungan social dan alam. c. batik Bantul sama dengan batik dari daerah lain. d. batik Bantul tumbuh dari kreativitas warga Bantul. 20. Daerah pusat perbatikan di kabupaten Bantul adalah … a. Wijirejo, Giriloyo, Kembangsongo. b. Kembangsongo, Sanden, Pandak. c. Wijirejo, Giriloyo, Sanden. d. Sanden, Pandak, Imogiri. II. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang singkat dan benar! 1. Canting terbuat dari kombinasi kayu dan … 2. Kain batik yang proses pembuatannya menggunakan canting tulis disebut … 3. Kain batik yang sudah dimalam tahap selanjutnya adalah … 4. Pewarna yang menggunakan bahan kimia disebut pewarna … 5. Gambar di samping termasuk kelompok motif … 6. Pola kawung diilhami bentuk buah … 7. Corak/motif kain batik tradisional menggunakan unsur… 8. Menggambar motif batik dengan cara menjiplak pola dari kertas disebut … 9. Motif batik yang tersusun bidang persegi, lingkaran dan belah ketupat disebut motif … 10. Pembuatan pola motif batik terdapat unsur-unsur pola antara lain …, …, dan … III. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tepat! 1. Sebutkan 4 empat alat dalam pembuatan batik tulis! 2. Sebutkan 4 empat contoh pewarna alami! 3. Sebutkan 4 empat kelompok batik tulis klasik! 4. Sebutkan 3 tiga ciri-ciri motif batik Bantul! 5. Jelaskan cara menggambar motif kawung secara sederhana!
SebelahBarat: Kabupaten Kulon Progo Kabupaten Bantul terletak antara 07° 44′ 04″ - 08° 00′ 27″ Lintang Selatan dan 110° 12′ 34″ - 110° 31′ 08″ Bujur Timur. Luas wilayah Kabupaten Bantul 506,85 Km2 (15,90 5 dari Luas wilayah Propinsi DIY) dengan topografi sebagai dataran rendah 140% dan lebih dari separonya (60%) daerah perbukitan yang kurang subur, secara garis besar terdiri dari :
Perwakilan BPKP Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Profil Kabupaten Bantul KEADAAN ALAM Kabupaten Bantul terletak di sebelah Selatan Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, berbatasan dengan Sebelah Utara Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman Sebelah Selatan Samudera Indonesia Sebelah Timur Kabupaten Gunung Kidul Sebelah Barat Kabupaten Kulon Progo Kabupaten Bantul terletak antara 07° 44' 04" - 08° 00' 27" Lintang Selatan dan 110° 12' 34" - 110° 31' 08" Bujur Timur. Luas wilayah Kabupaten Bantul 508,85 Km2 15,90 5 dari Luas wilayah Propinsi DIY dengan topografi sebagai dataran rendah 140% dan lebih dari separonya 60% daerah perbukitan yang kurang subur, secara garis besar terdiri dari Bagian Barat, adalah daerah landai yang kurang serta perbukitan yang membujur dari Utara ke Selatan seluas 89,86 km2 17,73 % dari seluruh wilayah. Bagian Tengah, adalah daerah datar dan landai merupakan daerah pertanian yang subur seluas km2 41,62 %. Bagian Timur, adalah daerah yang landai, miring dan terjal yang keadaannya masih lebih baik dari daerah bagian Barat, seluas 206,05 km2 40,65%. Bagian Selatan, adalah sebenarnya merupakan bagian dari daerah bagian Tengah dengan keadaan alamnya yang berpasir dan sedikir berlagun, terbentang di Pantai Selatan dari Kecamatan Srandakan, Sanden dan Kretek. PEMERINTAHAN Terdiri dari 17 Kecamatan, 75 Desa, 933 Dusun. KILAS SEJARAH KABUPATEN BANTUL Bantul memang tak bisa dilepaskan dari sejarah Yogyakarta sebagai kota perjuangan dan sejarah perjuangan Indonesia pada umumnya. Bantul menyimpan banyak kisah kepahlawanan. Antara lain, perlawanan Pangeran Mangkubumi di Ambar Ketawang dan upaya pertahanan Sultan Agung di Pleret. Perjuangan Pangeran Diponegoro di Selarong. Kisah perjuangan pioner penerbangan Indonesia yaitu Adisucipto, pesawat yang ditumpanginya jatuh ditembak Belanda di Desa Ngoto. Sebuah peristiwa yang penting dicatat adalah Perang Gerilya melawan pasukan Belanda yang dipimpin oleh Jenderal Sudirman 1948 yang banyak bergerak di sekitar wilayah Bantul. Wilayah ini pula yang menjadi basis, "Serangan Oemoem 1 Maret" 1949 yang dicetuskan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Tolok awal pembentukan wilayah Kabupaten Bantul adalah perjuangan gigih Pangeran Diponegoro melawan penjajah bermarkas di Selarong sejak tahun 1825 hingga 1830. Seusai meredam perjuangan Diponegoro, Pemeritah Hindia Belanda kemudian membentuk komisi khusus untuk menangani daerah Vortenlanden yang antara lain bertugas menangani pemerintahan daerah Mataram, Pajang, Sokawati, dan Gunung Kidul. Kontrak kasunanan Surakarta dengan Yogyakarta dilakukan baik hal pembagian wilayah maupun pembayaran ongkos perang, penyerahan pemimpin pemberontak, dan pembentukan wilayah administratif. Tanggal 26 dan 31 Maret 1831 Pemerintah Hindia Belanda dan Sultan Yogyakarta mengadakan kontrak kerja sama tentang pembagian wilayah administratif baru dalam Kasultanan disertai penetapan jabatan kepala wilayahnya. Saat itu Kasultanan Yogyakarta dibagi menjadi tiga kabupaten yaitu Bantulkarang untuk kawasan selatan, Denggung untuk kawasan utara, danKalasan untuk kawasan timur. Menindaklanjuti pembagian wilayah baru Kasultanan Yogyakarta, tanggal 20 Juli 1831 atau Rabu Kliwon 10 sapar tahun Dal 1759 Jawa secara resmi ditetapkan pembentukan Kabupaten Bantul yang sebelumnya di kenal bernama Bantulkarang. Seorang Nayaka Kasultanan Yogyakarata bernama Raden Tumenggung Mangun Negoro kemudian dipercaya Sri Sultan Hamengkubuwono V untuk memangku jabatan sebagai Bupati Bantul. Tanggal 20 Juli ini lah yang setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Jadi Kabupaten Bantul. Selain itu tanggal 20 Juli tersebut juga memiliki nilai simbol kepahlawanan dan kekeramatan bagi masyarakat Bantul mengingat Perang Diponegoro dikobarkan tanggal 20 Juli masa pendudukan Jepang, pemerintahan berdasarkan pada Usamu Seireinomor 13 sedangakan stadsgemente ordonantie dihapus. Kabupaten Memiliki hak mengelola rumah tangga sendiri otonom. Kemudian setelah kemerdekaan, pemerintahan ditangani oleh Komite Nasional Daerah untuk melaksanakan UU No 1 tahun 1945. Tetapi di Yogyakarta dan Surakarta undang-undang tersebut tidak diberlakukan hingga dikeluarkannya UU Pokok Pemerintah Daerah No 22 tahun 1948. dan selanjutnya mengacu UU Nomor 15 tahun 1950 yang isinya pembentukan Pemerintahan Daerah Otonom di seluruh Indonesia. Seiring dengan perjalanan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan silih bergantinya kepemimpinan nasional, kini ini Kabupaten Bantul telah mengalami kemajuan pesat diberbagai bidang dibawah kepemimpinan Drs. HM. Idham Samawi yang menjabat sejak akhir tahun 1999. PROJOTAMANSARI PRODUKTIF - PROFESIONAL Dalam Arti Bahwa Semua Potensi Daerah Baik Sumber Daya Alam Maupun Sumber Daya Manusianya Dapat Berproduksi Sehingga Mampu Memberikan Andil Terhadap Pembangunan Daerah, Juga Harus Profesional Dalam Arti Kata Penekanan Kepada Setiap Warganya Dari Berbagai Profesi, Agar Mereka Betul-Betul Matang Dan Ahli Dibidangnya Masing-Masing. Tolak Ukur Profesionalisme Ini Dapat Dilihat Dari Kualitas Hasil Kerjanya Dihadapkan Dengan Efisien Penggunaan Dana, Sarana, Tenaga Serta Waktu Yang Diperlukan. IJO ROYO-ROYO Dalam Arti Tidak Ada Sejengkal Tanah pun Yang Ditelantarkan Sehingga Baik Di Musim Hujan Maupun Di Musim Kemarau Di Manapun Akan Tampak Suasana Yang Rindang, Perlu Diingatkan Kepada Masyarakat Bantul Bahwa Bagaimanapun Bantul Tumbuh Terlebih Dahulu Sebagai Kawasan Agronomi Yang Tangguh Dalam Rangka Mendukung Tumbuh Berkembangnya Sektor Industri Yang Kuat Di Masa Mendatang. TERTIB Dalam Arti Bahwa Setiap Warga Secara Sadar Menggunakan Hak Dan Kewajibannya Dengan Sebaik-Baiknya Sehingga Terwujud Kehidupan Pemerintahan Dan Kemasyarakatan Yang Tertin Semuanya Secara Pasti, Berpedoman Pada Sistem Ketentuan Hukum / Perundang-Undangan Yang Esensial Untuk Terciptanya Disiplin Nasional. AMAN Dalam Arti Bahwa Terwujudnya Tertib Pemerintahan Dan Tertib Kemasyarakatan Akan Sangat Membantu Terwujudnya Keamanan Dan Ketentraman Masyarakat, Kondisi Aman Ini Perlu Ditunjang Demi Terpeliharanya Stabilitas Daerah. SEHAT Dalam Arti Bahwa Tertibnya Lingkungan Hidup Yang Akan Dapat Menjamin Kesehatan Jasmani Dan Rokhani Bagi Masyarakat/Manusia Yang Menghuninya. ASRI Dalam Arti Bahwa Upaya Pengaturan Tata Ruang Di Desa Dan Di Kota Dapat Serasi, Selaras Dan Seimbang Dengan Kegiatan-Kegiatan Manusia Yang Menghuninya Sehingga Akan Menumbuhkan Perasaan Kerasan, Asri Tidak Harus Mewah Tetapi Lebih Cenderung Pemanfaatan Potensi Lingkungan Yang Bersandar Pada Kreatifitas Manusiawi. << Kembali ke Peta
IbukotaKecamatannya berada pada ketinggian 45 meter di atas permukaan laut. Jarak Ibukota Kecamatan ke Pusat Pemerintahan (Ibukota) Kabupaten Bantul adalah 0,4 Km. Bentangan wilayah di Kecamatan Bantul 98% berupa daerah yang datar sampai berombak dan 2% berupa daerah yang berombak sampai berbukit.
Kecamatandi Bantul. Daftar Kecamatan di Kabupaten Bantul, adalah sebagai berikut: 1. Kecamatan Bambanglipuro. 2. Kecamatan Banguntapan. 3. Kecamatan Bantul. 4. Kecamatan Dlingo. 5. Kecamatan Imogiri. 6. Kecamatan Jetis. 7. Kecamatan Kasihan. 8. Kecamatan Kretek. 9. Kecamatan Pajangan. 10. Kecamatan Pandak. 11. Kecamatan Piyungan. 12. Kecamatan Pleret. 13. Kecamatan Pundong. 14.
Bantuladalah salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Kabupaten Bantul memiliki 17 kapanewon atau kecamatan dan 75 kalurahan atau kelurahan. Pada tahun 2017, jumlah penduduk mencapai 931.356 jiwa yang tersebar di wilayah seluas 508,13 km⊃2; dengan tingkat kepadatan penduduk 1.832 jiwa/km⊃2;.
ProvinsiDaerah Istimewa Yogyakarta mempunyai empat kabupaten dan satu kotamadya, salah satunya adalah Kabupaten Bantul. Apabila dilihat dari bentang alamnya, wilayah Kabupaten Bantul terdiri dari daerah dataran yang terletak pada bagian tengah dan daerah perbukitan yang terletak pada bagian timur dan barat, serta kawasan pantai di sebelah selatan.
ANALISISDAYA SAING SEKTOR EKONOMI KABUPATEN MOROWALI PROVINSI SULAWESI TENGAH Oleh: Hamzah Hafied (Dosen FE UMI Makassar) Abstrak Penelitian bertujuan untuk (1) mengetahui klasifikasi pertumbuhan sektor perekonomian wilayah dengan pendekatan Tipologi Klassen, (2) mengetahui posisi daya saing sektor ekonomi di Kabupaten Morowali, dan (3) mengetahui sektor-sektor ekonomi yang menjadi sektor
BadanPusat Statistik Kabupaten Bantul (Statistics Bantul) Jl. Jendral Gatot Subroto No. 3 Bantul, Telp (0274) 367424, Faks (0274) 2810039, Mailbox : bps3402@bps.go.id. Untuk tampilan terbaik Anda dapat gunakan berbagai jenis browser kecuali IE, Mozilla Firefox 3-, and Safari 3.2- dengan lebar minimum browser beresolusi 275 pixel.
11 Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 7 Tahun 2005 tentang Transparansi dan Partisipasi Publik dalam Penyelenggaraan Pemerintahan di Kabupaten Bantul (Lembaran Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2005 Seri C Nomor 01); 12. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 10 Tahun 2007 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Bantul
PusatInformasi Sahabat Anak (PISA) Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bantul sangat memperhatikan Kebutuhan literasi untuk anak-anak di wilayah Kabupaten Bantul. Adanya Pustaka Anak dan Info berita terkait Anak dapat memenuhi kebutuhan sumber belajarnya. PISA hadir untuk Anak-anak Bantul secara online sehingga bisa diakses dimana saja
WAagU8J. v83ezqfqep.pages.dev/166v83ezqfqep.pages.dev/844v83ezqfqep.pages.dev/58v83ezqfqep.pages.dev/859v83ezqfqep.pages.dev/147v83ezqfqep.pages.dev/538v83ezqfqep.pages.dev/580v83ezqfqep.pages.dev/867
daerah pusat perbatikan di kabupaten bantul adalah